Mohon tunggu...
jinjin_
jinjin_ Mohon Tunggu... Penulis

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan Bersama Tim Rusunawa UNTAN : Menjelajahi Keunikan Sarawak

14 Maret 2025   00:45 Diperbarui: 14 Maret 2025   00:45 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Rusunawa UNTAN - Image by Reno Pati 

Pada tanggal 16 januari 2025, Tim Rusunawa UNTAN yang berjumlah 12 orang mengunjungi berbagai tempat wisata di Sarawak selama 5 hari, sebagai media belajar dan untuk mempererat kebersamaan para pengelola Rusunawa. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dengan mengunjungi berbagai tempat yang telah ditentukan. Manajer Rusunawa UNTAN, bapak Reno Pati membagikan pengalamannya selama berkunjung ke Sarawak.

Dekat dan mudah diakses

Pemilihan Sarawak menjadi lokasi kunjungan kali ini karena tempat yang paling mudah diakses dan masih dalam serumpun. "Kami memilih Sarawak menjadi lokasi kunjungan tahun ini karena kami melihat banyak hal yang bisa dipelajari dari tempat tersebut dengan akses yang paling mudah dan terdekat dengan kota pontianak," ujarnya. Melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, mereka masuk ke negeri jiran tersebut dengan menggunakan Mobil Travel agar lebih praktis dan mudah mengakses jalan kemana-mana.

Tata Kelola kota yang baik dan bersih

Selain itu, alasan mereka memilih Sarawak sebagai tempat tujuan dalam kunjungan tahun ini karena tata Kelola ruang yang baik. "Di Indonesia penduduknya memasuki kota dulu baru diatur tempat tinggal dan pemukimannya, sedangkan disana (Kuching, Sarawak) pemerintahnya mengatur tata ruang kotanya dulu baru diisi oleh penduduk, sehingga kotanya lebih teratur," ungkapnya. Fasilitas publik, seperti taman, jalanan, dan kawasan wisata, juga dirawat dengan sangat baik, didukung oleh masyarakatnya yang tertib dan taat aturan sehingga memberikan pengalaman menarik bagi mereka yang berkunjung.

Destinasi wisata yang menarik

Tim Rusunawa UNTAN mengunjungi berbagai destinasi wisata menarik, karena setiap tempat menyimpan cerita sejarah tersendiri. Danau Tasik Biru menjadi destinasi pertama yang mereka datangi. Alasan Danau ini menjadi tujuan pertama karena jarang dikunjungi orang Indonesia serta memiliki keindahan pemandangan dan airnya yang biru. "Danau Tasik Biru ini jarang didatangi wisatawan Indonesia, karena jaraknya yang lumayan jauh sekitar 2 jam dari kota Kuching sehingga terasa lebih ekslusif," ujarnya. Selain itu Danau Tasik Biru ini juga menyimpan cerita Sejarah yang menarik, pasalnya danau ini merupakan Danau buatan, bekas dari lahan pertambangan. "Dari informasi bapak nya (pengelola tempat wisata), Danau Tasik Biru ini merupakan Danau buatan. Dulunya ini adalah lahan penambangan pasir, seiring berjalannya waktu lubang bekas pertambangan tersebut terisi air hujan yang kemudian membentuk danau yang indah," lanjutnya. Meskipun Danau buatan, namun pesona airnya yang biru tidak kalah menarik dari Danau lainnya, hal ini membuat banyak pengunjung datang ke tempat ini untuk berfoto-foto dan berkeliling mengguakan kapal yang telah disediakan.

Tempat wisata kedua yang dikunjungi adalah Cat Museum Kuching (sekitar 1 jam dari Danau Tasik Biru), cerita dibalik museum ini juga tidak kalah menarik dibandingkan dengan Danau Tasik Biru. Didalam Cat Museum terdapat setidaknya 4.000 artefak yang berkaitan dengan kucing dengan bentuk yang beragam, mulai dari seperti kucing Mesir kuno, kucing Borneo hingga lukisan tentang kucing. Kota Kuching, Dinamakan Kuching konon katanya kota tersebut terdapat banyak kucing ditemui seperti, di taman atau trotoar, serta banyaknya patung kucing sebagai salah satu simbol dari kota ini. "Dinamakan Kuching karena banyaknya patung kucing di kota tersebut, dulu pada masa penjajahan tahun 1950-an, pemerintah Inggris melalui Angkatan Udaranya pernah melakukan 'Operasi Menurunkan Kucing', yaitu kegiatan menurunkan 14.000 kucing ke daerah pedesaan Malaysia. Itulah mengapa ada banyak patung kucing di kota tersebut dengan berbagai jenis rasnya," ujarnya. Dari kunjungan tempat-tempat wisata tersebut, para karyawan Rusunawa UNTAN mendapat banyak pengalaman menarik, mulai dari cerita Sejarah hingga keunikan dari masing-masing destinasi yang mereka kunjungi.

Tempat Kuliner dan oleh-oleh khas Malaysia

Selain mengunjungi destinasi wisata, tempat kuliner juga menjadi salah satu bagian utama dalam kunjungan ini. Mereka menjajaki wisata kuliner Sarawak, salah satunya di India Street yang menawarkan berbagai kuliner, barang elektronik, obat-obatan, dan oleh-oleh seperti soufenir khas Kuching. Dinamakan "India Street" karena dulunya penjual yang mendominasi di tempat tersebut berasal atau memiliki keturunan india. "Disini kami mencoba beberapa menu kuliner khas Malaysia salah satunya yaitu 'Mee Goreng' semacam mie goreng dengan potongan ayam goreng yang diberikan bumbu rahasia dengan harga RM8 atau sekitar Rp 25.000,- jika dirupiahkan," sambungnya.

Alih-alih dari kulineran tersebut mereka juga singgah ke toko kue yaitu "Mita Cake". Toko ini menawarkan oleh-oleh khas Malaysia yaitu olahan kue dengan bahan utama berasal dari susu dancow dan keju. "untuk rasanya hampir sama dengan kue pada umumnya, namun yang membuat kue ini unik karena bahan utamanya adalah Susu Dancow dan Keju yang membuat teksturnya lebih lembut. Kue ini juga sering dijadikan pilihan jastip oleh para wisatawan Indonesia," kata pak Reno pati.

Setelah asik kulineran, tidak lupa mereka juga berbelanja dan membeli berbagai barang dan suvenir khas Malaysia untuk dijadikan oleh-oleh. Adapun barang-barang yang dibeli berupa baju, gantungan kunci, dan suvenir khas Malaysia lainnya. Selain itu terdapat beberapa produk makanan juga yang dibelinya seperti Susu Milo, Teh Tarik, Coklat dan makanan ringan khas Malaysia lainnya.

Sarawak jadi rekomendasi tempat yang wajib dikunjungi

Manajer Rusunawa UNTAN bapak Reno Pati, juga merekomendasikan Sarawak sebagai tempat yang wajib untuk dikunjungi. "Jika kamu punya kesempatan cobalah untuk berkunjung ke Sarawak. Disitu kamu akan mendapatkan banyak sekali Pelajaran dari sejarah-sejarah tempatnya, budaya masyarakatnya hingga kuliner dan keunikan lainnya. Hanya Sarawak tempat dari luar negeri yang paling mudah diakses jika dari Pontianak ini," Ungkapnya. Masyarakat di daerah tersebut cukup terkenal akan keramahan dan ketertibannya. Hal ini dilihat dari sikap mereka yang suka menyapa para pengunjung dari berbagai negara dan budaya antri mereka yang tak kalah menarik.

Selain itu budaya transportasi masyarakatnya yang unik menjadikan Sarawak tepatnya kota Kuching menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Pasalnya disana lebih dominan pengguna kendaraan mobil atau angkutan umum disbanding dengan pengguna kendaraan roda dua yang terbilang bisa dihitungan jari. "Uniknya transportasi disana didominasi oleh kendaraan pribadi roda empat dan angkutan umum, sangat jarang ditemui kendaraan roda dua namun masih ada yang lebih membuat takjub, meski menggunakan kendaraan Mobil, namun masyarakatnya sangat tertib dijalanan. Beda jauh dengan Pontianak yang didominasi oleh kendaraan roda dua, dengan rawan macet di mana-mana akibat saling salib menyalib." Ujarnya.

Ke luar negeri dengan Budget terjangkau

Jika ingin ke luar negeri dengan budged yang lebih terjangkau dan paling dekat tentu Sarawak Malaysia menjadi jawabannya. Mengapa demikian? Pasalnya cukup dengan menyediakan budget sekitar 4 jutaan sudah dapat mengunjungi kota tersebut. Bapak Reno Pati membagikan rincian biaya yang dikeluarkan selama berkunjung ke Sarawak selama 4 hari tersebut. Untuk biaya transportasi menghabiskan biaya Rp 1.500.000,- per orang (sudah termasuk transportasi pergi pulang dan selama di Sarawak). Biaya makan dan minum cukup hanya Rp 450.000,- per orang, biaya penginapan di hotel Bintang 3 seharga Rp 350.000,- per orang.  Serta untuk belanja barang dan jajanan untuk oleh-oleh menghabiskan Rp 1.500.000,- per orangnya. Jadi perkiraan total biaya yang dikeluarkan per orang sebesar Rp 3.800.000,- per orang. Jadi, cukup terjangkau untuk perjalanan sekelas ke luar negeri!!!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun