Tentunya, silakan mendaftar terlebih dahulu ke Sekretariat Panitia agar penataan posisi dan barisan dapat diatur dengan rapi. Syarat lainnya, tentunya mengenakan busana Jawi jangkep, gaya Solo Beskap hitam. Hanya saja, kain jarik yang digunakan tidak boleh yang bermotif parang (motif awisan atau larangan, yang hanya boleh dipakai untuk raja di acara resmi keraton).
Untuk samir atau tanda identitas Keraton nanti akan saya berikan satu persatu kepada para peserta.
+ Berapa kira-kira target peserta lomba dan kontes keris? Apa hadiahnya?
Untuk Lomba Keris bagi para empu dan pengrajin targetnya sekitar 30 peserta. Sedangkan Kontes Keris untuk umum bukan empu atau pengrajin, sekitar 100 sampai 150 peserta. Kami ingin berbagai kebahagiaan kepada semua peserta lomba dan kontes yang hadir, Doorprize yang disediakan adalah hadiah mobil. Tentunya baru kali ini lomba keris yang hadiahnya mobil. Selain itu, juara pertama Lomba Karya Keris bagi para empu dan pengrajin, selain akan mendapatkan hadiah uang Â
+ Apakah ada harapan untuk penyelenggaraan Jambore Nasional Keris ke depan?
Harapannya di tempat-tempat lain juga akan diselenggarakan seperti ini. Khususnya kerajaan-kerajaan atau kesultanan di Nusantara ini yang mungkin masih berminat menggelar Jambore seperti ini. Khususnya yang sudah mempunyai ciri atau keris agemannya masing-masing. Tidak sekadar bursa. Akan tetapi mengedukasi juga. Kan senjata tradisional itu tidak hanya keris? Masih ada macam-macam lainnya.
Mobil dan Hadiah Uang
Secara khusus, dalam wawancara di Keraton Surakarta Hadiningrat pada 12 Maret 2025 lalu itu, Empu Intan Anggun Pangestu, empu pertama yang lulus dari jenjang akademis Institut Seni Indonesia Surakarta sebagai Panitia Lomba dan Kontes Keris dalam rangka Jambore Nasional Keris 2025 di Pagelaran Keraton Surakarta 26-29 Maret 2025 ini, mengungkapkan bahwa lomba dan kontes keris kali ini hadiahnya sangat menarik.
"Juara pertama karya Lomba Keris untuk para empu dan pengrajin keris, akan dijadikan keris Paring Dalem atau persembahan untuk Keraton Surakarta Hadiningrat," ungkap Intan, "Juara pertama dapat uang tunai Rp 15 juta, juara kedua Rp 10 juta dan ketiga Rp 5 juta selain akan mendapatkan piala serta piagam penghargaan," kata Intan (31), lulusan Program Studi (Prodi) Keris pertama ISI pada 2012 yang kini sudah S2 program studi yang sama. Program Studi Keris di ISI ini adalah bangku akademis satu-satunya bagi kesarjanaan empu keris di dunia.
Sedangkan Kontes Tosan Aji Kamardikan (tak hanya keris), akan tetapi juga tombak, badik, pedang dan bentuk senjata tradisional lainnya garap kamardikan, akan dipilih 10 besar serta dapat penghargaan.
"Pemenang masing-masing kategori yang masuk sepuluh besar masing-masing kategori akan dapat hadiah uang Rp 5 juta serta piagam penghargaan. Sedangkan Best of the Best, dapat tambahan lagi Rp 5 juta...," kata Intan, empu perempuan yang di kalangan perkerisan dijuluki "Sombro dari Blitar".