Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Emil Audero Pesaing Berat Kiper Timnas Maarten Paes

24 Februari 2025   16:13 Diperbarui: 25 Februari 2025   03:10 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emil Audero Mulyadi (28) resmi menjadi Warga Negara Indonesia per awal Januari 2025. Selain kiper andalan Maarten Paes (26) kini menghadapi Australia, Indonesia juga punya Emil Audero yang pernah di Juventus, Sampdoria, Como dan Inter Milan di Seri A Italia. (Sumber Foto: Instagram Emil Audero)

Tim-tim sepak bola hebat dunia hampir pasti memiliki kiper yang hebat pula di bawah mistar gawang. Sebut saja Alisson Becker kiper utama klub yang saat ini sangat melambai Liverpool, ia adalah kiper utama timnas Brasil pula.

Alisson Becker kini adalah salah satu penjaga gawang terbaik dunia, di samping timnya Liverpool yang terus-menerus panen kemenangan di Liga Primer Inggris. Di Liverpool, Becker mencatatkan 21 clean sheets di Premier League, memenangkan Golden Glove. Selain dikenal keren dengan beberapa aksi penyelamatan gawangnya yang krusial, terutama di pertandingan-pertandingan penting, Becker juga menjadi pendorong semangat timnya baik di Liverpool maupun Brasil.

Alisson juga memainkan peran kunci dalam kemenangan Liverpool di Liga Champions 2018-2019, termasuk penampilan gemilangnya di final melawan sesama klub Inggris Tottenham Hotspur. Selain Golden Glove di Premier League Inggris, Alisson juga memenangi penghargaan Yashin Trophy pada 2019, yang biasanya diberikan kepada kiper terbaik dunia.

Meski kelas masih belum mendunia seperti halnya Alisson Becker, namun di mata penggemar sepak bola Asia Tenggara dan bisa jadi juga Asia, kiper timnas Garuda Maarten Paes (26) sudah menjadi perbincangan terutama ketika Paes berhasil memblok tendangan penalti kapten timnas Arab Saudi, Saleem Al Dawsari di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 September 2024 lalu. Padahal Arab tampil di kandang sendiri di Jeddah. Posisi saat itu sangat kritis, menit 79 dan 1-1. Satu gol penalti Al Dawsari, jelas akan membawa Arab Saudi meraih angka bulat 3. Arab bahkan dipecundangi timnas Garuda 2-0 dalam pertandingan lanjutan di kandang Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno 19 November 2024.

Maarten Paes kiper FC Dallas AS ini selalu tampil prima di bawah mistar gawang timnas Garuda Indonesia. Akan tetapi menyadari di bawah mistar gawang, Maarten Paes (1,91 m) ini nyaris tak tergantikan jika ia cedera atau tidak main, maka PSSI mempercepat proses naturalisasi kiper yang semestinya sehebat Maarten Paes. Yakni Emil Audero Mulyadi (1,92 m) yang memiliki reputasi tidak kalah hebat dari Maarten Paes.

Kiper yang berdarah Nusa Tenggara, putra dari Edy Mulyadi dan Antonella Audero ini sebenarnya sudah lebih dulu didekati PSSI sebelum Maarten Paes, yang pertama kali bergabung timnas dan debutnya pada pertandingan lawan Arab Saudi di Jeddah, yang berakhir 1-1 September tahun lalu. Audero Mulyadi sudah dilobi sejak timnas Indonesia masih ditangani pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong. Namun Audero baru berhasil dilobi setuju dinaturalisasi pada awal tahun 2025 ini.

"Kita tahu, waktu itu Emil ingin berusaha menjadi salah satu kiper utama di Inter Milan. Tentu persaingannya tinggi. Namanya (klub raksasa) Inter Milan, dan Juventus, tentu ada pertimbangan lain," kata Erick dalam sebuah kesempatan saat jumpa persnya di Gelora Bung Karno Arena, Sabtu (22.02.2025) silam.

Kiper Como, Juventus, Sampdoria, Inter Milan

Ketika klub Como Italia berhasil promosi ke Seri A Liga Italia sejak 30 Juli 2024, maka klub Italia yang 'dimiliki' bos Djarum Como ini mengontrak Emil Audero Mulyadi dengan kontrak empat tahun. Sebelumnya, Audero malang melintang di bangku cadangan penjaga gawang klub-klub papan atas.

Emil Audero Mulyadi pertama kali direkrut tim Seri A Italia, Juventus oleh manajer Massimiliano Allegri pada 3 November 2014. Tetapi saat itu Audero berada di bangku cadangan dalam kemenangan di kandang Juventus atas rival sekotanya, Torino 2-1. Dan lima kali lagi Audero Mulyadi dipanggil ke bangku cadangan sepanjang musim 2014-2015. Musim berikutnya, Audero Mulyadi menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Juventus saat ia berusia 18 tahun, dan masuk dalam daftar UEFA tim Juventus. Sebanyak 18 kali dipanggil Juventus, tetapi sekali lagi hanya tampil di bangku cadangan klub raksasa Italia tersebut.

Sempat dipromosikan menjadi pilihan urutan ketiga Juve pada 2016, setelah kepergian kiper Rubinho, di bawah kiper utama yang terkenal Gianluigi Buffon, dan Neto untuk musim 2016-2017. Dan setelah 61 kali dipanggil ke kompetisi Liga seri A, Audero Mulyadi berhasil melakukan debut di bawah mistar gawang Juve pada 27 Mei 2017 pada saat Audero berusia 20 tahun. Audero Mulyadi main pada pertandingan seri terakhir Seri A Liga Italia musim kompetisi 2016-2017 lawan Bologna, dan menang 2-1 dalam pertandingan tandang atas klub yang pernah memenangkan tujuh gelar papan atas, dua gelar Coppa Italia, dan satu Piala Intertoto UEFA ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun