Mohon tunggu...
Jimmy S Harianto
Jimmy S Harianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mantan Redaktur Olahraga dan Desk Internasional Kompas

Redaktur Olahraga (1987-1993), Wakil Redaktur Opini dan Surat Pembaca (1993-1995), Redaktur Desk Hukum (1995-1996), Redaktur Desk Features dan Advertorial (1996-1998), Redaktur Desk Internasional (2000-2003), Wakil Redaktur Kompas Minggu (2003-2008), Redaktur Desk Internasional (2008-2012)

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Iga Swiatek Merasa Kehilangan Semangat Juang

23 Januari 2023   05:35 Diperbarui: 23 Januari 2023   16:08 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iga Swiatek (Foto Reuters/Sandra Sanders)

"Saya harus belajar dari kekalahan seperti tahun lalu. Menata kembali diri saya agar menemukan kembali semangat juang seperti tahun lalu," kata petenis putri Polandia pertama yang mampu duduk di posisi nomor satu dunia.

Segala permukaan

Di turnamen tenis dunia saat ini, Iga Swiatek dikenal sebagai pemain agresif di segala lapangan. Baik itu lapangan keras, lapangan tanah liat, lapangan rumput maupun lapangan-lapangan berkarpet sintetis yang biasa dipakai di lapangan-lapangan tenis dunia.

Karena fokus permainannya adalah menyerang, tipe pemain seperti ini harus selalu bertumpu pada "permainan servis keras, pukulan topspin prima, dan kudu memiliki kemampuan pukulan lurus down the line atau menyusur garis pinggir lapangan yang akurat..," katanya.

Permainan agresif di tenis, pantangannya adalah tak boleh kehilangan poin dari melakukan kesalahan sendiri (unforced error). Kudu konsisten cermat, dan meraih angka demi angka untuk kemudian memukul 'winner', pukulan yang meraih angka. Seperti ia pertunjukkan dalam perjalanan juara kedua kalinya di Perancis Terbuka 2022, Swiatek memukul 175 winners dan hanya 127 unforced errors.

Ini yang dilukiskan oleh wartawan tenis, Christopher Clarey dari The New York Times: kemampuannya menyerosot di lapangan (sliding di tanah liat), membuatnya bisa bermain di pojokan lapangan belakang, mirip seperti yang dilakukan jagoan tanah liat dunia a la Kim Clijsters dan Novak Djokovic, dan memiliki "kecepatan seorang sprinter" untuk merangsek ke depan dengan sambaran pukulan top spin bertenaga seperti idoa Swiatek, Rafael Nadal...

Tetapi Iga Swiatek juga manusia atlet biasa, yang bisa kala-kala kehilangan semangat juang lantaran beban untuk harus menang terus menerus. Seperti yang sekarang ini.

Petenis nomor satu dunia ini juga memiliki kegemaran seperti manusia biasa lainnya. Ia seorang penggemar kucing, dan nama kucing betina kesayangannya Grappa. Suka baca dan mendengarkan musik. 

Kebiasaan sebelum turun tanding di lapangan, melalui headphone di telinganya, bisa ditebak ia suka mendengarkan musik keras Pearl Jam, Pink Floyd.. Dia penggemar berat penyanyi Taylor Swift, Red Hot Chili Peppers dan AC/DC.

Musik jazz, pop, soul, musik alternatif pun dilalap... *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun