Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"May Day", Haruskah Begitu?

2 Mei 2018   09:47 Diperbarui: 2 Mei 2018   10:17 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

May Day diperingati di seluruh dunia. Di Indonesia juga tidak ketinggalan. Kita menikmati libur tanggal 1 Mei kemarin.

Apa itu May Day? Ternyata May Day itu bukan hal baru. May Day merupakan hari libur yang sudah dimulai sejak abad ke-19 dan biasanya tanggal 1 Mei. Biasanya dilakukan tari-tarian, bernyanyi, makan kue, dan kegiatan perayaan lainnya.

Di abad ke-19 May Day dijadikan sebagai Hari Pekerja Internasional oleh kalangan sosialis dan komunis untuk memperingati "Haymarket affair" di Chicago, AS.

Tanggal 3 Mei 1886 polisi membunuh para pekerja saat melakukan demonstrasi. Sehari kemudian yakni tanggal 4 Mei 1886 demonstrasi damai besar-besaran dilakukan di Chicago yang meminta para pekerja untuk istirahat selama delapan jam sehari.

Namun dalam pelaksanaannya terjadilah bentrok dengan polisi yang dianggap yang paling berpengaruh di seluruh dunia hingga saat ini. Sejak itu peringatan May Day lebih bergema lagi di seluruh dunia.

Apa yang dilakukan tanggal 1 Mei di Indonesia? Kita semua sependapat bahwa nasib seluruh warga negara yang kini berjumlah 261 juta jiwa harus mendapat hak dan kewajiban yang sama, termasuk pekerja. Namun rakyat kita jangan hanya meniru saja. Kita bisa memodifikasi agar sesuai dengan alam dan budaya kita.

Pendidikan pekerja harus diperhatikan. Walaupun hanya kebetulan, namun banyak mahasiswa Indonesia sekarang yang pengetahuan umumnya tidak baik. Mahasiswa, tentu sudah lebih cerdas dari warga lainnya. Tapi ada mahasiswa yang tidak tahu bahwa Jepang pernah menjajah Indonesia.

Tanpa perlu mencari siapa yang salah, tapi hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan agar hidup kita bisa lebih baik dan sejahtera.

Mungkin saja banyak masalah yang tidak perlu terjadi seperti di bidang kesehatan, ekonomi, dan lain-lain kalau kita mau membaca agar bisa menghindari persoalan itu.

Tapi kalau membaca saja anak-anak kita tidak rajin, maka bukan mustahil kehidupan eknomi kita seperti ekspor produk Indonesia akan kalah dari negara kecil seperti Singapura atau Malaysia.

Membuat dan memercayai berita bohong (hoax) misalnya merupakan kesia-siaan yang Akan memperlemah bangsa kita. Lebih baik waktu yang ada kita gunakan untuk hal-hal yang berguna dan memberi hasil baik bagi seluruh warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun