Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Bapak-Bapak Kurang Gaul

Menuangkan khayalan menjadi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jika Lolos Piala Dunia, Aku Akan Puji Coach PK

8 Oktober 2025   09:11 Diperbarui: 8 Oktober 2025   11:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piala Dunia 2026 AS, Mexico, Canada (Sumber: EGINDO.co)

Nanti malam, tepatnya jam 00.15, Timnas Garuda akan diuji oleh tuan rumah Arab Saudi, apakah layak untuk main di Piala Dunia 2026 atau masih berada di level Asia?

Sebagai pecinta sepakbola nasional, tentu kita harus bersatu memberikan doa dan dukungan karena harapannya sama: lolos Piala Dunia!

Perlu dikoreksi bahwa jika melihat sejarah, sebenarnya jika Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 adalah bukan untuk pertama kalinya. Terhitung sudah 3 kali Timnas Indonesia main di Piala Dunia.

Yang pertama ketika masih pakai nama Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 di Prancis. Waktu itu aku belum lahir!

Yang kedua tahun 1979, tepatnya di Piala Dunia Yunior yang diadakan di Jepang. Waktu itu Indonesia lolos karena beruntung menggantikan Tim negara lain yang mengundurkan diri.

Walaupun dibantai Maradona cs (0-5), Polandia (0-6) dan Yugoslavia (0-5) tapi aku tetap bangga bisa nonton Timnas Garuda main di Piala Dunia.

Yang ketiga adalah Piala Dunia U-17 2023 dimana Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah menggantikan Peru yang tidak siap secara infrastruktur waktu itu.

Hasilnya, walaupun tidak lolos babak penyisihan grup tapi Timnas cukup bisa mengimbangi permainan negara lainnya. Bermain seri lawan Ekuador dan Panama (1-1) serta kalah lawan Maroko (1-3).

Nah, kesempatan main di Piala Dunia yang keempat kalinya malah gagal tampil karena adanya kontroversi politik. 

Alhasil Piala Dunia U-20 2023 yang tadinya akan diadakan di Indonesia pun dibatalkan. Penonton kecewa!

Harapannya sekarang, Timnas Garuda Senior bisa main di Piala Dunia 2026 mengobati kekecewaan Timnas U-20 yang harus dibubarkan tanpa bertanding tersebut.

Optimis? ... Harus!

Ibarat kate ...

  • Coach PK dikasih mobil mewah dengan skuad yang ada, masa iya sih tidak bisa sampai ke Bandung?
  • Coach STY aja yang dikasih mobil angkot masih bisa membawa Timnas ke ronde ke-3 kualifikasi Piala Dunia.

Jujur, aku adalah salah satu penggemar permainan Timnas gaya Coach STY yang penuh perjuangan, penuh emosi, penuh variasi, berani mengubah taktik dan rotasi pemain ditengah pertandingan.

Karena itu ...

  • Jika Timnas Indonesia dibawah Coach PK bisa lolos langsung ke Piala Dunia, maka aku akan memuji Coach PK setinggi pohon.
  • Tapi jika Timnas harus masuk ke ronde-5, maka aku akan memuji Coach PK setinggi plafon rumah.
  • Jika gagal sama sekali? ... aku akan memuji Ketua Umum PSSI jika beliau berani pecat Coach PK.

*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun