Mohon tunggu...
Jihan Sakinah Utami
Jihan Sakinah Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan IPS 2019 Universitas Pendidikan Indonesia

Menyukai musik dan film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lingkungan Sekolah Aman dan Nyaman Terbebas dari Bullying

7 Agustus 2022   23:30 Diperbarui: 7 Agustus 2022   23:30 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Bullying di SMP MIFTAHUL IMAN Negla/Dok pribadi

Seperti yang kita ketahui, usia remaja merupakan masa transisi yang dialami oleh anak-anak untuk mencapai usia dewasa. Pada tahap ini, akan terjadi beberapa perubahan besar selain perkembangan pada fisik. Perubahan pada tahap ini mencakup aspek emosional dan aspek sosial. Pada tahp ini pula, remaja sangat berenergi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta mempunyai ketertarikan terhadap apa yang benar dan salah. Dalam tahap ini remaja cenderung membutuhkan teman sebaya, dimana teman sebaya disini sangat penting untuk mengenal dunia luar. Mengutip dari artikel (Diananda, 2019) dalam interkasinya, usia remaja sering mengalami tekanan untuk mengikuti teman sebaya atau yang disebut dengan konformitas yang sangat kuat. Konformitas sendiri muncul ketika individu memiru sikap, atau tingkah laku orang lain dikarenakan ada tekanan nyata maupun tidak nyata. Konformitas bisa berupa hal positif dan negatif.

Remaja dalam masa transisinya, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai kehidupan dunia sekitar mereka dan ingin tahu mengenai teman-temannya. Disini remaja memiliki kegembiraan dan kesenangan tersendiri yang diperoleh dari menjalin relasi dengan teman-temannya, tidak menutup kemungkinan juga mereka dapat terluka dari relasi tersebut. Remaja dalam masa transisinya tentu saja memiliki masalah tersendiri, salah satunya adalah Bullying. Bullying disini merupakan penindasan atau perilaku agresif oleh individu atau kelompok orang dengan niatan untuk menyakiti atau menyalahgunakan orang lain dalam tindakan yang berulang dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan. Penindasan yang terjadi di lingkungan sekolah membutuhkan perhatian yang lebih besar, karena sekolah merupakan tempat bagi remaja untuk mendapatkan ilmu dan melakukan proses pembelajaran secara formal, dan hal ini akam mempengaruhi kualitas hidup generasi mendatang.

Di Desa Negla, Rt o5 Rw 04 Kota Bandung tentunya memiliki lembaga pendidikan, dimulai dari Taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Mengenah Pertama (SMP MIFTAHUL IMAN). Kelas VIII SMP MIFTAHUL IMAN yang dimana muridnya merupakan remaja mendapatkan sosialisasi Bullying dari Tim KKN 15 UPI, dalam hal ini menyampaikan betapa bahayanya Bullying.

Sosialisasi Bullying di SMP MIFTAHUL IMAN Negla/Dok pribadi
Sosialisasi Bullying di SMP MIFTAHUL IMAN Negla/Dok pribadi

Bullying secara umum memiliki jenis-jenisnya yakni bullying verbal, bullying fisik, bullying mental dan cyberbullying. Tentunya dari bullying memiliki dampak tersendiri baik itu bagi korban, pelaku dan bagi orang yang melihat bullying. Dalam hal ini, Tim KKN 15 UPI menyampaikan kepada remaja kelas VII SMP MIFTAHUL IMAN jika mereka melihat kejadian bullying untuk segera menghentikan bullying tersebut dan melaporkan kepada pihak Guru. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan wawasan dan kesadaran kepada remaja agar saling menyayangi teman dan saling membantu antar teman. Dengan terbebasnya lingkungan sekolah dari bullying ini dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi remaja, guru juga staff sekolah di lingkungan sekolah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun