Mohon tunggu...
Jihan Nasywa
Jihan Nasywa Mohon Tunggu... Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama saya Jihan Nasywa Maulida. saya lahir di Bekasi pada tanggal 1Mei 2005 sekarang saya berkuliah di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelusuri Jejak Kurikulum di Indonesia: Dari Masa Kolonial hingga Kurikulum Merdeka

28 Mei 2025   23:15 Diperbarui: 28 Mei 2025   23:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan 

Istilah kurikum berasal dari bahasa latin yaitu Curriculae, yang berarti jarak atau lintasan yang harus ditempu oleh seorang pelari. dalam dunia pendidika, istilah ini diadaptasi untuk menggambarkan serangkaian pengalaman belajar yang harus dilalui siswa demi mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Pada zaman dahulu, kurikulum merujuk pada durasi pendidikan yang harus dijalani oleh siswa yang untuk memperoleh ijazah. Setelah menyelesaikanstudi, siswa yang ingin mendapatkan ijazah sebagai tanda bukti bahwa mereka telah menempuh jalur pendidikan sesuai standar. Kini, kurikulum dipahami lebih luas sebagai jembatan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum mencerminkan filosofi atau pandangan kehidupan suatu bangsa. Oleh, sebab itu, arah dan cara bentuk kehidupan masa depan akan banyak ditentukan oleh kurikulum yang diterapkan oleh suatu negara.

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

Istilah kurikulum di Indonesia mulai dikenal luas sejak 1950, Ketika diperkenalkan oleh para akademisi yang berasal dari Amerika Serikat. Kurikulum dalam pendidikan nasional di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan yang signifikan, nama menjadi Rencana Pembelajaran 1947. Selanjutnya, terjadi serangkaian perubahan atau peningkatan secara bertahap pada tahun 1952, 1964, 19678, 1973, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, 2013, bersama dengan revisi dari kurikulum 2013 yang dilakukan pada tahun 2016. Perubahan dan perbaikan kurikulum dapat dibagi berdasarkan periode penerapannya, sebagi berikut: kurikulum sederhana yang berlaku antara tahun 1947 dan 1964, pembaharuan kurikulum yang ditetapkan dari tahun 2004 sampai 2006 (Muhammedi, 2016, h. 53), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan pada tahun 2006, dan pendekatan ini sangat signifikan dalam kurikulum 2013. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kemajuan kurikulum pendidikan di Indonesia, tulisan ini akan menyajikan ulasan atau ringkasan dari setiap kurikulum pendidikan yang diterapkan di negara ini.

1. Kurikulum 1947. Kurikulum yang pertama kali ditetapkan oleh pemerintah dalam bahasa Belanda dikenal sebagai leer plan atau dalam bahasa Indonesia disebut Rencana Pembelajaran, yang saat ini dikenal sebagai Rencana Pembelajaran 1947. Kurikulum awal ini menggantikan sistem pendidikan kolonial Belanda danberfokus pada kepentingan nasional dalam membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang miliki nilai-nilai nasionalisme, patriotism, serta kesadaran sebagai anggota Masyarakat dan negara. sistem penilaian dalam Rencana Pembelajaran 1947 dilakukan melalui tes harian dan ujian umum setiap empat bulan untuk menentukan apakah peserta didik dapat naik tingkta, sedangkan kelulusan akhir ditentukan ujian akhir.

2. Kurikulum 1952.  Ini adalah  perbaikan dari kurikulum sebelumnya, yang dilakukan untuk memenuhi amanat dari Undang-Undang No. 4 Tahun 1950 yang mengatur tentang tujuan kurikulum berdasarkan tingkat pendidikan.

3. Kurikulum 1964. Menjelang akhir periode orde baru atau zaman pemerintahan Presiden Soekarno, pemerintah memperkenalkan kurikulum baru yang menyempurnakan kurikulum yang ada pada tahun 1964, yang dikenal sebagai Rencana Pendidikan 1964. Kurikulum 1964 ini berusaha untuk mencapai cita-cita sesuai dengan ketetapan MRRS No II tahun 1960, yaitu membentuk individu Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan sosialisme.

4. Kurikulum 1968. Setelah suksesnya bangsa Indonesia mengatasi pengkhianatan PKI yang puncaknya terjadi pada G-30S/PKI pada 30 September 1965, situasi politik mengalami dinamika dan perubahan besar. Perubahan ini juga mempengaruhi sektor pendidikan yang berawal dari komitmen untuk menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara tulus dan konsekuen. Komitmen tersebut diatur dalam beberapa ketetapan, salah satunya adalah MPRS Nomor XXVII/MPRS/1966 mengenai Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan. Pokok dari ketetapan ini adalah bahwa pemerintah Indonesia memberikan perhatian penting dalam mendidik moral dan keyakinan atau agama sesuai dengan masing-masing agama.

5. Kurikulum 1975/1976. Sejak tahun 1969, Indonesia mengalami berbagai transformasi yang merupakan dampak dari perkembangan pesat dalam pembangunan nasional yang dipengaruhi oleh dimulainya konsep baru mengenai penerapan sistem pendidikan nasional yang tercermin dalam GBHN terkait IPTEK, serta SKB dari tiga Menteri tentang pendidikan agama. Selain itu, terdapat juga tuntutan untuk meningkatkan kualitas lulusan dan penggunaan metode pembelajaran terkini yang dianggap lebih efektif dan efisien (Hidayat, 2013, h. 5).

6. Kurikulum 1984. Kurikulu mini sering disebut “Kurikulum 1975 yangtelah diperbarui” (Wahyuni, 2015, h. 236), karena masih berfokus pada tujuan pembelajaran dan pendekatan keterampilan proses atau melalui kebiasaan.

7. Kurikulum 1994 dan Supelemen Kurikulum 1999. Penyempurnaan kurikulum ini  dilakukan dengan pengesahan kurikulum 1994 sebagai Upaya untuk menyesuaikan diri dengan UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan-peraturan yang terkait, serta untuk memenuhi rekomendasi dari beberapa rakernas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun