Mohon tunggu...
Jihan Alawiyah
Jihan Alawiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU). Prodi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Call Me JIJI. Jadilah Baik, Tetaplah Berbuat Baik, Jangan Pernah Bosan Berbuat Baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Psikologi dalam Proses Pendidikan Islam

7 Agustus 2020   16:54 Diperbarui: 10 Agustus 2020   11:08 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: Steemit)

Manusia menurut perspektif al-Quran merupakan pandangan yang menyeluruh, seimbang tepat dan terpadu. Manusia itu bukan hanya sekedar sesuatu yang berwujud materi yang terdiri dari fisika, kimia, otot-otot mekanis sebagaimana  pemikiran filosof-filosof materialistis.

Manusia juga bukan hanya roh yang terlepas dari sebuah raga sebagaimana pendapat sebagian kaum terpelajar. Manusia menurut al-Quran merupakan sesuatu yang terdiri dari jiwa dan raga yang keduanya saling mempengaruhi dan saling berhubungan satu sama lain.

Manusia juga bukan binatang yang seakan habis riwayatnya serta lenyap hidupnya setelah mati dan bukanlah binatang dengan binatang-binatang lain. Manusia juga bukan merupakan makhluk yang paling tinggi yang tidak ada sesuatu di atasnya.

Akan tetapi, manusia merupakan makhluk yang memiliki kelebihan, keutamaan, kedudukan dan kemuliaan yang tinggi dengan notabene apabila ia tahu diri, berilmu serta mahu mempergunakan akalnya. Apabila ia jatuh meluncur ketingkat yang paling rendah, jelek, maka hilanglah kemanusiaannya dan juga ia berkedudukan lebih hina daripada binatang (Imam Bernadjib: 1987).

Proses transmisi pengaruh sosial ke dalam diri setiap individu yang dilakukan melalui dua cara, yaitu cara formal dan informal, pengetahuan dan keterampilan dipelajari oleh setiap individu melalui proses belajar formal dan sisitematik.

Hasil dari proses belajar formal terlihat dari tingkah laku verbal dan tercermin pada apa yang dipikirkannya. Nilai dan pola tingkah laku dipelajari oleh individu melalui proses belajar informal, yaitu suatu proses imitasi (yang sebagian tidak didasarinya) dalam kontaknya dengan orang-orang yang berkewibawaan.

Para ahli berpendapat bahwasanya gaya hidup masyarakat itu meresapnya ke dalam diri setiap individu terjadi pada awal perkembangan kepribadiannya melalui interaksi dengan orang-orang dewasa, khususnya kedua orang tua. Hubungan orang tua dengan anak sangat menentukan proses sosialisasi anak  (Vembriarto: 1990)

Dalam sebuah lembaga formal yang sangat kompeten terhadap anak adalah guru. Seorang guru juga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan tingkat keberhasilan si anak. Tugas guru adalah keterbukaan kejiwaan guru itu sendiri.

Keterbukaan ini merupakan suatu hal yang   mendasari kompetensi profesional (kemampuan dan kewenangan melaksanakan tugas) keguruan yang harus dimiliki oleh setiap guru. Guru yang terbuka secara psikologis dapat ditandai dengan kesediannya yang relatif tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya sendiri dengan faktor-faktor eksternal antra lain siswa, teman sejawat lingkungan pendidikan tempat bekerja. Ia mahu menerima kritik dengan ikhlas. \

Di samping itu, seorang guru juga harus memiliki sikap empati, yakni adanya respon efektif terhadap pengalaman emosional dan perasaan tertentu terhadap orang lain. Contohnya saja, jika salah seorang muridnya diketahui sedang mengalami kemalangan, maka ia ikut bersedih dan menunjukkan simpati serta berusaha memberi jalan keluar. 

Keterbukaan psikologis sangat penting bagi seorang guru, terutama guru pendidikan Islam. Mengingat posisinya sebagai panutan siswanya. Muhibbin Syah dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan, mengungkapkan bahwasanya selain sisi positif yang dimiliki oleh seorang guru dalam keterbukaan psikologis yaitu: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun