Ramadan, Momentum Perubahan atau Sekadar Rutinitas?
Ketika Ramadan berakhir, banyak dari kita kembali ke kebiasaan lama. Junk food kembali masuk ke tubuh, dan junk soul kembali menguasai hati. Ini menimbulkan pertanyaan, apakah Ramadan hanya menjadi jeda sementara, atau benar-benar mengubah kita?
Layaknya tubuh yang perlu pola makan sehat setelah diet, jiwa pun perlu terus dijaga setelah Ramadan berlalu. Jadi, apakah kita hanya ingin puasa tubuh, atau juga puasa hati? Ramadan tahun ini, apakah kita hanya menahan lapar, atau benar-benar menyehatkan jiwa?
Bagaimana menurutmu? Diet jiwa seperti apa yang paling sulit dilakukan di era media sosial ini? ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI