Faktanya, banyak tokoh besar dalam sejarah justru melahirkan gagasan brilian saat sedang berpuasa.
Misalnya, Ibnu Sina tetap menghasilkan karya-karya medis terbaiknya di tengah rutinitas puasa.
Puasa bukan penghalang, tetapi justru bisa menjadi momentum refleksi dan peningkatan fokus bagi mereka yang mampu mengelola energi dengan baik.
Rahasia Menjaga Produktivitas Selama Ramadan
Agar tetap produktif, kuncinya ada pada manajemen waktu dan energi.
Bekerja dalam kondisi perut kosong bukan berarti harus mengorbankan kualitas kerja, melainkan perlu strategi agar tetap optimal.
Gunakan waktu sahur untuk mengonsumsi makanan bernutrisi yang dapat memberikan energi tahan lama, seperti protein, serat, dan lemak sehat.
Alih-alih begadang tanpa tujuan, manfaatkan waktu istirahat dengan maksimal agar tubuh tidak kehilangan ritme alaminya.
Jika memungkinkan, atur ulang jadwal kerja agar tugas-tugas berat diselesaikan di pagi hari saat energi masih prima.
Jangan lupa untuk tetap terhidrasi dengan baik saat berbuka dan sahur agar tubuh tidak cepat lelah di siang hari.
Lebih dari itu, mindset juga berperan besar dalam menjaga produktivitas selama Ramadan.