Selain itu, karakter Shin-won masih terasa seperti figuran dalam narasi utama, meskipun subplot tentang hubungannya dengan pacar yang posesif berpotensi menjadi pemantik konflik yang lebih menarik ke depan. Â
Salah satu momen paling kuat dalam episode ini adalah ketika Su-jeong hampir mengalami pelecehan di pesta chaebol dan Ju-yeon datang menyelamatkannya dengan mendorong pelaku ke dalam kolam. Â
Adegan ini tidak hanya memperlihatkan perubahan dinamika antara mereka, tetapi juga menyoroti betapa dalamnya luka yang diakibatkan oleh tekanan sosial dan perbedaan kelas dalam lingkungan korporat Korea. Â
Dengan menyebut Su-jeong sebagai "babe" di akhir episode, Ju-yeon secara tidak langsung menegaskan bahwa ada batasan yang telah runtuh, meskipun dirinya belum sepenuhnya siap mengakui perasaan yang mulai berkembang. Â
Drakor sering kali menggunakan trope "fake relationship" untuk membangun ketegangan emosional antara karakter utama, dan kontrak antara Ju-yeon dan Su-jeong kemungkinan besar akan menjadi alat naratif yang digunakan untuk menguji sejauh mana mereka bisa menyangkal ketertarikan satu sama lain. Â
Secara visual, My Dearest Nemesis masih mempertahankan estetika khas drama rom-com Korea dengan palet warna yang cerah, sinematografi yang dinamis, dan framing yang memperkuat chemistry antara pemeran utama. Â
Kesuksesan drama ini akan sangat bergantung pada bagaimana ia mengelola perkembangan karakter Ju-yeon dan Su-jeong, apakah akan tetap berada dalam ranah klise atau memberikan sesuatu yang lebih segar bagi penonton. Â
Sebagai refleksi, My Dearest Nemesis menunjukkan bahwa dalam dunia yang penuh kompetisi dan intrik, hubungan manusia selalu menjadi teka-teki yang sulit dipecahkan, entah dalam konteks profesional maupun personal. Â
Dengan episode yang semakin menarik, drama ini membuktikan bahwa cinta dan dendam bisa berjalan beriringan, dan pertanyaan terbesar yang tersisa adalah siapa yang akan menyerah lebih dulu? ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI