Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

PCX Masih Kalah dengan Nmax

28 Februari 2019   08:37 Diperbarui: 28 Februari 2019   08:37 2762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dari tahun ketahun trend perkembangan sepeda motor matik kian mendominasi penjualan motor, bahkan dari pengamatan saya mungkin persentasi populasi motor matik yang beredar mencapai 70%, kita bisa melihat sendiri betapa banyaknya pengguna motor matik yang berlalu lalang di jalanan, sedangkan motor jenis bebek sangat sedikit, malah lebih banyak jenis motor sport. motor matik dipilih karena penggunaannya lebih mudah tanpa perlu memindahkan persneling saat melaju bahkan anak-anak pun sudah banyak yang bisa. 

awalnya motor matik ini pasarnya lebih fokus untuk entry level, namun seiring perkembangan zaman ternyata peminatnya bukan hanya untuk konsumen entry level melainkan sudah mencakup semua level, sehingga kehadiran motor matik dengan kelas lebih tinggi diharapkan mampu menjawab kebutuhan kaum milenial yang memiliki budget lebih banyak dengan model lebih mewah. salah satu produknya adalah yamaha Nmax.

yamaha Nmax pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2015 dan langsung mendapat respon positif dari para pengguna motor hingga mengantarkan yamaha Nmax masuk dalam 10 daftar motor terlaris. melihat kesuksesan yamaha Nmax tentu honda sebagai penguasa pasar sepeda motor tanah air tidak tinggal diam melihat kedigdayaan Nmax dengan mengeluarkan PCX terbaru pada tahun 2017.

sebetulnya honda PCX sudah lahir terlebih dahulu tepatnya tahun 2009 yang diproduksi di thailand, kemudian dimasukkan ke dalam pasar indonesia dengan status CBU, seperti yang kita tahu dengan status CBU maka harga jual PCX di Indonesia menjadi mahal sekitar Rp 38jt, sehingga matik ini kurang diminati bahkan penjualannya sangat sedikit. 

yamaha sebagai pesaing honda melihat kelemahan PCX ini dan mengeluarkan Nmax produksi lokal tahun 2015 dengan tampilan dan fitur yang cukup lengkap dengan harga lebih murah yaitu antara Rp 26jt hingga Rp 32jt. walhasil tentu saja ini menjadi primadona baru bagi pecinta motor matik gembrot.

honda yang terlambat menyadari kelemahan PCX harus mengalah hingga akhirnya new PCX produksi lokal terlahir tahun 2017 saat dimana motor matik gembrot sudah dikuasai Nmax.

satu tahun perjalanan PCX cukup menjanjikan kesuksesan dengan berhasil masuk dalam 10 daftar motor terlaris tahun 2018, namun sekali lagi penjualan honda PCX masih kalah dari Nmax berikut data penjualan motor semester 1 tahun 2018:

Nmax : 261.542 unit

Pcx      :  72.412 unit

dari data di atas diketahui bahwa penjualan PCX masih kalah jauh dengan Nmax dengan selisih 189.130 unit atau hanya sekitar 27% dari penjualan Nmax. padahal dari segi harga dan fitur kedua kendaraan ini cukup setara  namun ada beberapa hal yang menyebabkan PCX belum mampu bersaing dengan Nmax yaitu :

1. desain

kedua skuter gembrot ini memiliki desain yang berbeda dimana Nmax mengusung desain sporty sedangkan PCX mengusung desain elegan. kalau dihadapkan pada anak-anak muda kemungkinan besar mereka akan memilih Nmax makanya kebanyakan pemakai Nmax adalah anak-anak muda, sedangkan PCX lebih diperuntukkan kepada kaum profesional yang tentu saja populasinya lebih sedikit daripada kaum anak muda.

selain itu ada beberapa detil desain PCX yang menurutku kurang menarik yaitu desain body tengah hingga belakang dengan bentuk lampu stop berbentuk garis dan terdapat plastik tambahan keluar dari body utama yang sangat tidak menarik. sedangkan Nmax menghadirkan desain body belakang yang tampak kokoh dan menyatu.

2. part

salah satu kelebihan Nmax adalah tersedianya versi Nmax dengan Shock belakang yang menggunakan tabung dengan warna kuning keemasan menambah kenyaman dan keamanan berkendara yang lebih baik. sedangkan PCX belum menggunakannya apalagi banyak isu yang beredar bahwa shock PCX ini bermasalah seperti bengkok dan ini sangat memperburuk citra honda PCX.

dengan kedua kelemahan itu sebetulnya PCX mempunyai potensi untuk bersaing dengan Nmax bahkan menyalip penjualannya, apalagi dengan nama besar honda sebagai penguasa motor tanah air maka tidak ada yang mustahil.

seandainya honda lebih terbuka pada keinginan konsumen tentu kedua poin itu seharusnya bisa menjadi pertimbangan kedepannya, apalagi honda PCX ini kalau dari desain depan sudah sangat memuaskan, tinggal ubahan pada desain tengah ke belakang kemudian pengadaan versi shock tabung akan ikut mendongkrak tampilan elegannya PCX.

apalagi secara pribadi saya pegguna setia motor honda mulai dari zaman smp dengan honda astrea star, zaman sma dengan honda supra, kemudian zaman kuliah dengan vario, dan hingga sekarang pakai scoopy. meskipun demikian saya mengakui kalau Nmax lebih bagus daripada PCX. mungkin kalau PCX sudah berubah saya akan menggunakannya, but now, cukup scoopy aja dulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun