Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Facebook Peka Teror Perancis, Palestina Tidak?

15 November 2015   19:21 Diperbarui: 16 November 2015   19:10 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Para korban ledakan terlihat di trotoar di luar restoran La Belle Equipe, Paris. (voaindonesia)"][/caption]Serangan brutal ISIS di Prancis yang menewaskan 239 orang membuat dunia Internasional terhenyak dan banyak negara yang mengutuk aksi yang sangat kejam ini. Mulai dari Barack Obama yang langsung mengutuk serangan ini, hingga tidak ketinggalan presiden negara muslim terbesar di dunia, Joko Widodo juga mengutuk serangan ini secara terbuka. Seruan untuk melawan dan memboikot serangan teror pun meningkat dan menjadi sangat mengglobal.

Tak ketinggalan, salah satu jejaring sosial Facebook juga tidak mau diam dalam masalah teror ini. Facebook memberikan sugesti untuk membuat foto profil masing-masing pengguna akun Facebooknya agar mengikuti saran yang diberikan di beranda Facebook berupa pembuatan tanda bendera Prancis sebagai back ground foto profil pengguna Facebook.

Tidak sulit memang karena hanya mengklik satu sampai dua kali saja, foto profil pengguna Facebook sudah berubah dengan berlatar bendera Prancis. tanda tersebut juga berfungsi sebagai fitur safety. Penggunaan fitur ini berdasarkan lokasi pengguna. Jadi ketika pengguna terdeteksi berada di Paris, Facebook akan langsung meminta mereka menggunakan fitur tersebut. Jika pengguna menandai dirinya aman, maka teman-temannya yang ada di Facebook akan menerima pemberitahuan bahwa pengguna tersebut selamat

Aksi yang demikian merupakan sebuah dukungan moral dari Facebook terutama sang pemilik Mark Zuckenberg terhadap korban teror yang dipertanggungjawabkan oleh anggota ISIS di Prancis. Dari milyaran pengguna Facebook aktif sejagat raya, diperkiran aka nada ratusan juga orang yang melakukan aksi yang disarankan oleh Facebook (menggunakan foto profil berlatar bendera negara Prancis). Perlu di ingat, Prancis adalah salah satu negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia sehingga dukungan yang demikianpun tampaknya masih sangat minim atas musibah yang menimpa para korban teror yang tidak bertanggujawab ini.

Mengapa Teror Lain Tidak?

Pertanyaan terbaru dari para netizen setelah melihat aksi dan sugesti yang dilakukan oleh Facebook untuk mendukung korban teror di Prancis, mengapa cuma peduli teror di Paris, Prancis? bagaimana dengan teror yang selama ini terjadi di Palestina, Suriah, Afrika, Lebanon, dan lain-lain? Mengapa Facebook tidak pernah menerbitkan fitur yang sama atau setidaknya melakukan dukungan moral agar konflik berdarah di Timur Tengah bisa dikurangi dan diantisipasi sedini mungkin?

Pertanyaan tersebut juga sama halnya dengan pertanyaan berikut, “mengapa negara Indonesia hanya mendukung Palestina saja saat terjadi teror, bahkan sampai berjihad?, bagaimana dengan teror yang terjadi di Crimea?” Sudah pasti alasan pertama adalah alasan agama. Persamaan keyakinan secara tidak langsung membuat batin akan tetap memilih berkorban demi Palestina dari pada Crimea.

Begitu juga dengan Mark Zuckenberg, perlu diketahui jika Mark Zuckenberg adalah keturunan Yahudi campuran. Serangan di Paris Prancis secara psikologis akan membuat perhatian dan pikirannya akan tertuju bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada untuk bergerak bersama setidaknya mendukung para korban secara moral.

Meski tidak sepenuhnya benar, ya kita sebaiknya mewajarkan saja tindakan Facebook yang memberikan dukungan kepada para korban teror di Paris. Semoga dengan berawalnya tindakan yang demikian, ini menjadi start untuk memulai tindakan yang serupa untuk teror yang berikutnya, termasuk Palestina dan negara-negara Timur Tengah.

Yang pasti, teroris dan segala bentuk yang menghilangkan nyawa manusia adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji. Teroris adalah musuh kita bersama. Ada baiknya semua pihak bekerja sama dan menyamakan persepsi dibalik kejadian ini. Jangan ada lagi konspirasi-konspirasi yang tidak berdasar atas kejadian ini, konspirasi hanya melahirkan kebencian dan meledakkan dendam yang ditimbun berlama-lama. Mari bersama memberantas Teroris.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun