Menurut forestdigest, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer kini sebanyak 414,3 part per million. Konsentrasi sebesar ini menaikkan suhu bumi 1,20 Celsius. Para ahli menghitung, suhu bumi akan naik 20 Celsius jika jumlahnya tembus 500 ppm.
Angka tersebut adalah batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris 2015. Oleh karena itulah dunia diminta mengurangi emisi mereka dan menggenjot program penyerapannya sehingga emisi bisa berkurang 45% pada 2030 dan suhu tak tembus 2C pada 2100.
Berapa lama kenaikan konsentrasi gas rumah kaca sebanyak itu? Hanya tiga abad, yakni sejak Revolusi Industri 1750 yang ditandai dengan adanya pemakaian bahan bakar fosil.
Tentu saja pemanasan global akan tetap terjadi meskipun konsentrasi gas rumah kaca stabil atau bahkan turun hingga angka 0. Sebab, karbon dioksida di atmosfer akan bertahan di sana selama 10.000 tahun. Ini berarti jika pada 2050 seluruh negara sekalipun bisa menyerap seluruh emisi yang mereka produksi, bumi akan tetap menghangat karena emisi yang kita produksi hari ini dan selama tiga abad terakhir.
Bukan hanya dari deforestasi, konsumsi makanan diperkirakan bertanggung jawab atas emisi global di semua sektor. Estimasi tersebut mencakup semua kegiatan produksi makanan, mulai dari pertanian, energi yang digunakan, produksi bahan kimia dan mineral, penggunaan lahan, hingga sampah yang dihasilkan dalam proses produksi bahan makanan, sekaligus emisi GRK dari distribusi bahan makanan tersebut.
Emisi Gas Rumah Kaca dari makanan akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi manusia, namun setiap individu dapat berperan dalam menurunkan permintaan konsumsi makanan dengan cara membeli makanan secukupnya dan membeli dari petani kita sendiri.
Jika kita melakukan pencegahan secara masif, agresif, bersama-sama, dan secepatnya, kita akan bisa menahan laju pemanasan global yang terjadi di bumi. Jika semua mengambil peran, bukan tak mungkin bumi akan kembali biru dan hijau sebagaimana yang kita lihat di channel televisi.
Optimisme dari Gerakan Kecil Untuk Capai Net Zero Emissions
Salah satu dukungan kecil saya untuk Net Zero Emissions adalah dengan membeli bahan makanan, pakaian dan produk-produk dari petani atau pengrajin lokal. Baik melalui local digital marketing maupun secara langsung.
Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan diantaranya :
- Bisa memperpendek rantai pasokan dan memperkecil karbon yang terlepas akibat transportasi.
- Menyejahterakan masyarakat sekitar.
- Turut mendukung pemerataan pendapatan dan juga persebaran penduduk
Indonesia yang merupakan zamrud khatulistiwa, hutan yang luasnya terbentang tanpa cela, gambut dan berbagai jenis tumbuhan dan hewan di penjuru Nusantara, sudah selayaknya untuk kita jaga kelestariannya bersama-sama.