Mohon tunggu...
Jevi Saputra
Jevi Saputra Mohon Tunggu... Human Resources - hanya manusia biasa yang pada akhirnya kembali ke tanah

S1 Ekonomi Pembangunan, S2 Manajemen, Penulis. Pembaca. Ig. @Jevi_Chatib Fb. Jevi Saputra "Menerobos dinding kebodohan dan membuka pintu dunia menjelajah cakrawala dengan selalu menggali ilmu dengan membaca"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pejuang Demi Keluarga dan Cita-cita

4 Desember 2018   11:47 Diperbarui: 5 Desember 2018   15:21 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Anak ini baru 16 tahun prestasinya luar biasa pada cabang Olahraga Tinju. mulai dari Kejurda. Porprov. Kejurnas. dan sebentar lagi PON. semua mendali telah di dapatnya mulai dari perunggu, perak, hingga emas, namanya Yanda panggilannya "Lidung".

Banyak sekali orang bingung kenapa panggilannya Lidung itu karena dia berasal dari desa Tepencil yang bernama Lidung di sebelah barat Provinsi Jambi yang yang persisnya terletak pada Kabupaten Sarolangun. dia adalah teman, adik, dan sahabat bagi saya. 

Setiap kali bertemu dengan orang yang lebih tua dia tidak lupa membungkuk dan mencium tangan selain baik dia sangat santun dan sopan sama siapapun.  

Semangat nya luar biasa untuk merubah hidup menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang dia ingin membuat orang tuanya bangga dan membahagiakan orang tua nya dengan sebuah prestasi yang dia miliki.

Bagaikan seorang siswa yang haus prestasi selalu ingin meraih prestasi dan tidak pernah puas terhadap prestasi yang di dapat, cita -- cita nya adalah selain ingin membahagiakan orang tua nya dia juga bercita cita ingin menjadi tentara  lewat prestasi yang dimilikinya. dia adalah murid SMA Negeri 13 kota Jambi dulunya dia sempat tinggal di panti asuhan yang di bina lansung oleh Ibu Yusniana HBA istri dari Gubernur kita saat itu Hasan Basri Agus (HBA). 

sebelum dia ikut seleksi dari pertina sekarang dia tinggal di asrama atau PPLP menurutnya hanya dua jalan yang bisa merubahnya yang pertama kerja keras dari dalam diri kita sendiri untuk maju yang kedua dengan Olahraga yang dia geluti dan  Pendidikan yang dia tempuh. mendengar kata-kata ini entah kenapa mata saya berlinang dengan sendirinya terharu. jarang sekali saya bertemu dengan anak seperti ini yang mempunyai tekat kuat motivasi yang tinggi. 

Beberapa hari yang lalu saya sempat menyaksikan sendiri pertandingan yang di lakoninya. dengan badan yang besar, perawakan yang sangar memang akan membuat lawannya ciut untuk berhadapan dengannya. malam itu sempat di warnai dengan kericuhan antara pendukung kota jambi dan batanghari yang tidak terima dengan kekalahan. 

Waktupun berlalu hingga tibalah giliran si "Lidung" beraksi. dengan pedenya tanpa rasa nervous dia masuk ring  terdengar gemuruh sorakan dari pendukungnya.

 lonceng berbunyi menandakan ronde pertama di mulai. jual beli serangan antara dua petinju terjadi pada ronde pertama. dengan badannya yang besar pukulannya yang keras sehingga membuat lawannya kualahan. pukulan telak di kepala pada ronde kedua membuat lawannya melemah walaupun pertandingan masih sengit dengan jual beli serangan. 

Memasuki ronde ke tiga si "Lidung" sempat terkena pukulan di bagian wajah, seakan membangunkan singa dari tidur entah apa yang terjadi apakah dia emosi apakah dia ingin mengakhiri pertandingan lebih cepat.

Dia menyerang tanpa ampun membuat lawan tersudut sehingga wasit menghentikan sejenak pertandingan dan menghitung. kemudian pertandingan di lanjutkan, tidak beberapa lama dengan hitungan detik lawan kembali mengangkat tangan tanda menyerah karena terkena hantaman keras dari tangan si "Lidung". Sorak kembali pecah setelah dia nyatakan menang K.O pendukungnya bersuka cita merayakan kemenangannya. 

saya terharu, saya gemetaran, saya menitikan air mata melihat perjuangan anak ini. nama Lidung bergema di dalam Mall itu tempat pertandingan berlansung. 

Setelah dia keluar dari ring saya menghampirinya, hal ini yang selalu membuat saya kagum, dia menyambut saya dengan senyumannya yang khas, dia selalu menundukan kepala menyalami dan menciumi tangan saya. walaupun sempat ketemu dan ngobrol sebentar setelah pertandingan karena panitia sudah memanggil namanya dan pendukungnya mengerumuti untuk berswafoto, tapi saya lega dapat mengucapkan selamat atas kemenangannya.

 Banyak sekali pelajaran yang saya dapat dari perjuangan anak ini. mencapai kesuksesan tidaklah instan harus dimulai dari tangga terbawah agar kita merasakan susahnya naik mencapai puncak. dengan itu kita bisa selalu bersyukur dengan apa yang telah kita capai.

Teruslah berjuang Adik, Temen, sekaligus Sahabat sampai apa yang kau cita-citakan terwujud. Pemenang sejati adalah dia yang tidak pernah berhenti berusaha meskipun telah jatuh berulang kali. Belajarlah meraih keberhasilan dari kisah-kisah kegagalan orang-orang yang telah sukses. 

Jangan terburu-buru berkata 'tidak mungkin' kalau belum mencobanya. kamu hanya tidak cahu caranya. Tidak peduli dari mana dirimu berasal. Tidak peduli siapa kau sebelumnya. Yang terpenting adalah siapa kau hari ini.

 Perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan. 

Sampai jumpa pada pertandingan berikutnya. ''Ingat jangan puas dengan apa yang kau dapat dan selalu bersyukur dengan apa yang kau dapat" don't be arrogant, stay humble like we know today. saya.

By. Jevi Saputra

Ig. @Jevi_Chatib

Fb. Jevi Saputra

Blog. Tambakbiaro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun