Mohon tunggu...
Jevin Melva  Anggoro
Jevin Melva Anggoro Mohon Tunggu... Lainnya - Sekolah CItraKasih

12 IPS 2

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Observasi Lingkungan Keluarga

19 Agustus 2020   08:26 Diperbarui: 19 Agustus 2020   08:16 7486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Topik laporan hasil observasi yang saya pilih untuk tugas ini adalah mengenai kondisi sosial. Lingkungan keluarga adalah salah satu kondisi sosial yang sangat menarik menurut saya karena saya paling sering bertemu dengan keluarga saya terutama selama pandemi Covid-19 ini. 

Lingkungan keluarga bukan hanya membahas tentang suasana di dalam rumah, tapi juga membahas tentang perilaku setiap individu dalam sebuah keluarga beserta dengan interaksi satu orang dengan yang lain. 

Saya memilih untuk mengobservasi lingkungan keluarga saya karena selama pandemi Covid-19 berlangsung, saya melihat ada beberapa perubahan yang terjadi, mulai dari kegiatan yang kami lakukan sampai dengan perilaku setiap individu dalam keluarga saya.

Pertama-tama, saya akan membahas kegiatan setiap individu dalam keluarga saya. Ayah saya tidak terlihat mengalami terlalu banyak perubahan kecuali saat awal pandemi dimulai, dia tidak diperbolehkan untuk pergi dan bekerja ke kantor.

Namun sekitar dua bulan terakhir ini, dia sudah mulai bekerja seperti biasa, tapi pastinya dengan mengikuti protokol kesehatan, contohnya memakai masker, menjaga jarak, dan sebagainya. 

Ibu saya selama pandemi ini berlangsung sudah mencoba berbagai kegiatan baru untuk mengisi waktu. Contohnya, dia sekarang lebih sering mencari resep dan bereksperimen membuat adonan kue dan roti untuk sarapan pagi keluarga saya.

Selanjutnya adalah kakak saya. Kakak saya saat pandemi dimulai, dia memasuki tahun pertamanya di perkuliahan. Dia sendiri mengatakan pada saya bahwa memulai tahun pertamanya di perkuliahan secara online memang tidak terlalu praktis dan sedikit membosankan. 

Untuk tante saya, tidak terlalu kelihatan perubahan yang besar, kurang lebih menyerupai kegiatan Ayah saya, yaitu bekerja. Pada awal pandemi, seperti pekerja lainnya di Indonesia, mereka tidak diperbolehkan untuk pergi ke tempat kantornya.

Namun, belakangan ini, tante saya sudah mulai bekerja seperti biasa ke kantornya dan juga dengan mengikuti aturan kesehatan seperti memakai masker, face shield, menjaga jarak, dan sebagainya.

Yang terakhir, saya juga mengobservasi kegiatan saya sendiri. Pada awal pandemi dimulai, sekolah saya sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau yang bisa disebut juga sebagai sekolah online. 

Selama sekolah online beberapa bulan ini, tentunya rasa sekolah sangat berbeda dengan sekolah seperti biasa saat ke sekolah. Salah satu perbedaan yang paling signifikan untuk saya adalah tidak bisa bertemu langsung dengan teman-teman dan semua guru saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun