Inovasi Pembelajaran “Mengubah Bentuk Energi” dalam Kegiatan Bakti Akademisi di SD Negeri Bandungrojo
Bakti Akademisi menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari secara nyata di lapangan pendidikan. Dalam kegiatan tersebut, Jessica Amalia Dicka Priyono, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang (UNNES), mengembangkan karya inovatif berupa Media Pembelajaran “Mengubah Bentuk Energi”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Bakti Akademisi yang diampu oleh Bapak Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd., dengan bimbingan lapangan oleh Bapak Bagas Kurnianto, M.Pd. Program ini dilaksanakan di SD Negeri Bandungrojo, yang beralamat di Desa Bandungrojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, 58254.
Pelaksanaan kegiatan mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah SDN Bandungrojo, Bapak Sugeng, S.Pd., SD., serta melibatkan Guru Kelas 4, Ibu Dwi Yayuk Ernawati, S.Pd., yang turut mendampingi mahasiswa dalam proses pembelajaran di kelas.
Media pembelajaran “Mengubah Bentuk Energi” dirancang sebagai sarana belajar yang menyenangkan dan kontekstual bagi siswa sekolah dasar. Melalui media ini, peserta didik diajak memahami konsep perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif dan mudah diingat. Media ini menggabungkan unsur visual, audio, dan aktivitas interaktif sehingga siswa dapat belajar sambil bermain dan bereksperimen.
Menurut Jessica Amalia Dicka Priyono, kegiatan Bakti Akademisi menjadi pengalaman yang berharga karena memberikan kesempatan untuk mengintegrasikan teori pembelajaran yang telah dipelajari di kampus dengan praktik nyata di sekolah.
“Saya ingin menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi juga interaktif dan menyenangkan. Ketika siswa dapat melihat dan mencoba langsung bagaimana energi berubah bentuk, pemahaman mereka menjadi lebih mendalam dan bermakna,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Dwi Yayuk Ernawati, S.Pd., selaku guru kelas 4, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap semangat belajar siswa.
“Anak-anak terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan percobaan sederhana yang memperlihatkan perubahan bentuk energi. Media ini membuat konsep IPA terasa dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari,” jelasnya.