Mohon tunggu...
Jessa Virgianta
Jessa Virgianta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup di dalam mimpi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masuknya Islam ke Indonesia

6 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 6 Juni 2023   08:31 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara tentang islam di nusantara tidak terlepas dari grand theory tentang kedatangan Islam di Indonesia. Tidak ada konsensus di antara para ahli tentang kedatangan Islam di nusantara. Hal ini memunculkan berbagai teori sehingga menimbulkan perdebatan panjang yang tak kunjung usai. 

1. Teori Persia

Teori ini dikemukakan oleh P. A. Hoesein Djajadiningrat yang menyatakan bahwa Islam di nusantara berasal dari Iran. Menurut nya, Islam masuk abad ke 7 M di Sumatera, berpusat di Samudra Pasai. Ia mengutarakan argumentasinya mengenai kesamaan berkembangnya budaya antara masyarakat muslim nusantara dan budaya yang ada di Iran. Teori ini juga didukung oleh Muens yang mengatakan bahwa banyak orang Persia di Aceh pada abad ke 5 M, pada masa raja-raja Sasania. Ia mengatakan bahwa kata "Pasai" berasal dari kata "Persia". Selain itu, Muens juga meyakini bahwa ada dua ulama dari Iran ketika Ibnu Battuta datang ke Aceh yaitu Tadjuddin al-Syirazi dan Sayyid Syarif al-Ashbahani.

2. Teori Mekkah/Arab

Teori ini dibentuk oleh Hamka pada diesnatalis di Yogyakarta tahun 1958. Dalam hal ini, Hamka menolak tinjauan bahwa kedatangan islam di indonesia pada masa ke 13 Masehi dan juga berasal dari Gujarat. Selain itu, dalam seminar lainnya tahun 1963, Ia memperkuat teori yang dibentuknya dengan mendasarkan pendapat pada peranan negara Arab sebagai negara pembawa islam di Indonesia yang mana hal ini diikuti oleh bangsa Persia dan juga Gujarat. Ada alasan lain dari buya Hamka bahwa ia percaya jika islam masuk ke indonesia melalui wilayah aslinya yakni Timur Tengah. Penelitian tentang mazhab Syafi'i sebagai mazhab khusus Mekkah dan memiliki pengaruh besar di Indonesia.

3. Teori Gujarat/India

Ilmuwan yang pertama kali mencetuskan teori ini yakni Pijnappel dari Universitas Leiden. Menurut Pijnappel, Islam dibawa ke nusantara oleh masyarakat Arab Syafi'i yang pindah ke India dan menetap disana. Di dalam perkembangan selanjutnya, Snouck Hurgronje menyimpulkan bahwa islam nusantara bukan berasal dari bangsa Arab tapi berasal dari India karena dilihat dari adanya hubungan perdagangan jangka panjang antara India dan nusantara, serta tulisan islam tertua yang ada di sumatera mengarah pada keterkaitan antara Sumatera dan Gujarat. J.P. Moquette juga berasumsi bahwasanya islam di indonesia berasal dari Gujarat hal itu didapatnya setelah memperhatikan bentuk batu nisan di Pasai, Sumatera Utara tepatnya pada 17 Dzu Al-Hijjah 831 H/27 September 1428 M. Cambay di Gujarat. 

4. Teori Bangladesh/ Benggala

Teori ini dikemukakan S. Q. Fatimi. Menurut beberapa asumsi, Islam masuk ke nusantara pada abad 11 M. S.Q. Fatimi berasumsi bahwa pengaitan batu nisan di Pasai dengan Gujarat tidaklah benar. Menurut penelusurannya, corak dan bentuk batu nisan malik al saleh berbeda sekali dengan batu nisan yang ditemukan di Gujarat dan lainnya. Fatimi percaya bahwa gaya dan bentuk batu nisan itu hampir sama dengan yang ditemukan di Benggala. Oleh sebab itu, hampir pasti semua batu nisan berasal dari Benggala.

5. Teori China

Teori china dikembangkan Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby. Mereka menjabarkan masuknya islam ke Indonesia karna dibawa oleh perantau islam china yang datang ke nusantara. Teori ini didasarkan dengan beberapa bukti yakni Fakta muslim china bermigrasi dari Canton ke Asia Tenggara, tepatnya ke palembang pada tahun 879 Masehi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun