Dalam kehidupan sehari-hari, kita bertemu banyak orang. Di jalan, di tempat kerja, di sekolah, di media sosial, semua melihat, semua memperhatikan. Tapi dari semua mata yang memandang, tidak semuanya benar-benar melihat.
Banyak yang hanya melihat dari luar, dari apa yang tampak di permukaan. Mereka mungkin menilai dari penampilan, cara bicara, atau apa yang kamu bagikan secara publik.
Namun, ada satu mata yang berbeda. Mata yang tak hanya memandang, tapi benar-benar melihat. Melihatmu bukan karena kamu paling menonjol atau paling menarik perhatian, tapi karena mereka melihat sesuatu yang orang lain tidak perhatikan.
Sesuatu yang sederhana tapi tulus. Sesuatu yang tidak dibuat-buat. Bisa jadi itu senyummu saat kamu sedang lelah, caramu membantu orang lain diam-diam, atau kesabaranmu saat dunia sedang tidak adil.
Dilihat sebagai orang yang istimewa bukan tentang menjadi yang paling hebat. Kadang, cukup menjadi diri sendiri, dan seseorang di luar sana bisa menyadari itu.
 Mereka menghargai kamu tanpa banyak alasan, bahkan mungkin tanpa kata-kata. Rasa itu tumbuh dari hal-hal kecil, dari sikapmu, caramu memperlakukan orang lain, atau bahkan dari caramu tetap bertahan di saat sulit.
Menjadi istimewa di mata seseorang adalah hal yang tidak bisa dipaksakan. Itu datang dengan sendirinya. Kadang tanpa kamu sadari, kamu telah membuat hari seseorang menjadi lebih baik hanya karena kehadiranmu. Tanpa harus melakukan hal besar, kamu sudah jadi berharga di mata orang yang tepat.
Dan jika kamu merasa tidak pernah diperhatikan atau dilihat, ingatlah bahwa bukan berarti kamu tidak berarti. Bisa saja seseorang sedang melihatmu dengan penuh kagum, diam-diam, dari jauh. Mereka tidak bersuara, tapi mereka melihatmu lebih dalam dari yang lain.
Pada akhirnya, kita semua hanya ingin dimengerti. Dan saat kamu akhirnya menemukan atau disadari oleh satu orang yang melihatmu lebih dari sekadar tampilan luar, itulah momen yang istimewa. Karena di tengah ribuan mata yang hanya memandang sekilas, ada satu yang melihatmu sepenuh hati.
Di antara banyak mata yang hanya melihat sekilas, ada satu yang diam-diam menatapmu berbeda.
Bukan karena kamu paling menarik perhatian, bukan juga karena kamu paling bersinar.