Salah satu contohnya adalah tim tenis meja utama (A) Kolese Kanisius. Saat pertandingan pembuka tenis meja CC CUP XL, tim A Kolese Kanisius dihadapkan dengan tim SMAK 1 Penabur. Dapat dikatakan bahwa individu dari pemain Kolese Kanisius aslinya memiliki kemampuan yang setara atau bahkan sedikit di atas pemain SMAK 1 Penabur. Namun, pada hari berlangsungnya pertandingan, pelatih tim Kolese Kanisius berhalangan untuk hadir. Peran pelatih tersebut digantikan oleh kapten dari tim kedua (B) Kolese Kanisius. Alhasil, karena minimnya pengalaman dari individu yang berperan sebagai "pelatih" tersebut, tim A Kolese Kanisius kesulitan dalam mengalahkan tim SMAK 1 Penabur. Kombinasi dari minimnya adaptasi strategi dan sulitnya pemain menerima instruksi mengakibatkan kekalahan dari sisi Kolese Kanisius.Â
Kekalahan tim A Kolese Kanisius dalam pertandingan pembuka tenis meja tersebut menjadi cerminan nyata bahwa kemampuan individu saja tidak cukup tanpa strategi yang adaptif. Ketika force majeure muncul, keputusan cepat, komunikasi yang efektif, dan kemampuan menyesuaikan strategi menjadi penentu hasil. Kejadian pada pertandingan CC CUP XL ini bukan hanya menjadi pelajaran olahraga, tetapi juga pesan penting bagi generasi muda bahwa dalam dunia yang bergerak cepat dan penuh ketidakpastian, kemampuan saja tidak cukup dan rencana yang matang bisa saja harus berubah dalam sekejap. Mereka yang mampu menyesuaikan diri, berpikir kreatif, dan tetap mengambil tindakan tepat akan lebih siap menghadapi dunia.
Dari kekacauan energi hingga dinamika lapangan pertandingan, satu hal berhasil disimpulkan: masa depan dimiliki oleh mereka yang adaptif. Bukan yang paling pintar, bukan pula yang paling kuat, tetapi yang mampu menyesuaikan diri ketika rencana runtuh dan keadaan berubah. Generasi muda Indonesia harus menjadi generasi yang lentur, kreatif, dan berani mengambil keputusan di tengah badai. Di CC CUP XL, kemenangan sejati bukan hanya tentang sekadar kemampuan, tetapi tentang kemampuan untuk tetap berdiri, beradaptasi, dan terus melangkah maju.
Sumber
1. https://www.bbc.com/indonesia/articles/cgj186zwen0o
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI