Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berbagi, Berbakti, Bersama Membangun Negeri

18 Agustus 2018   11:12 Diperbarui: 18 Agustus 2018   11:26 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Toyota Astra Motor

Semangat tumbuh bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, akan menciptakan manfaat  berkelanjutan yang lebih baik. Potensi yang besar dalam bidang kemaritiman di Indonesia, sudah selayaknya dibutuhkan usaha mencegah kerusakan lingkungan perairan. 

Poros Maritim merupakan visi pemerintah ke depan dalam mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia di bidang kelautan. Salah satu simbol keperkasaan dalam mengarungi gelombang samudera adalah Pinisi, yang bagi masyarakat Sulawesi Selatan bukanlah sebatas kapal namun juga sebagai semangat patriotisme. 

"Program Pinisi Bagi Negeri sangat besar manfaatnya bagi lingkungan masyarakat di kota Makassar dan sekitarnya," kata Sapril Akhmady (Yayasan Makassar Skalia) saat Diskusi CSR-Toyota di ajang GIIAS 2018 beberapa waktu lalu. 

Program Pinisi Bagi Negeri merupakan kontribusi Toyota Astra Motor (TAM) dalam konservasi kelautan dan edukasi budaya kemaritiman sejak April 2017. Program ini mencakup penanaman, perawatan, hingga pemantauan kesehatan terumbu karang. Kelak kawasan terumbu karang yang sehat ini akan berperan penting dalam kehidupan ekosistem bawah laut, serta dapat menjadi "Laboratorium Laut" bagi riset bidang kemaritiman. 

Termasuk sebagai segitiga terumbu karang yang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut dunia, kondisi terumbu karang di Makassar sudah tak sebaik dibandingkan puluhan tahun lalu. Dari tahap awal penanaman 1.800 fragmen, ditargetkan meningkat hingga 6.000 fragmen terumbu karang. Di area seluas 500 m2 dekat Pulau Samalona, penanaman menggunakan jenis Acropora dengan media Spider Reef Structure. Sejauh ini tingkat keberhasilannya telah mencapai 80%. 

Toyota turut berpartisipasi dalam menghadirkan Kapal Pinisi, yang merupakan kapal tradisional kebanggaan orang Bugis-Makassar. Operasional Kapal Pinisi ini merupakan kolaborasi antara Toyota dan Yayasan Makassar Skalia, dimana Toyota berkomitmen terlibat mendukung kegiatan hingga tiga tahun kedepan. 

Program edukasi kemaritiman dan konservasi lingkungan kelautan akan dikembangkan dari atas Kapal Pinisi, yang akan berlayar ke sekitar Pulau Samalona untuk melakukan penanaman terumbu karang. Media edukasi ini telah melibatkan 150 siswa dan 1.300 masyarakat umum, yang diharapkan dapat menumbuhkan perilaku ramah lingkungan dalam mengenali pentingnya konservasi lingkungan dan budaya kemaritiman.

Foto: Merdeka.com
Foto: Merdeka.com
Di salah sudut kota Bandung Jawa Barat, ada salah lokasi wisata favorit masyarakat terutama anak-anak. Taman seluas 3,5 hektar yang awalnya merupakan markas tentara Belanda dan Kodam Siliwangi, berubah nama menjadi Taman Ade Irma Suryani sejak meletusnya peristiwa 30 September 1965.

Telah mengalami peningkatan pesat pengunjung dari Taman Lalu Lintas. Dari rata-rata harian 3.000 orang, telah menjadi hingga 5.000 orang pada akhir pekan. Ini tak terlepas dari proyek revitalisasi, dimana TAM  mendonasikan dana senilai Rp. 9,2 milyar. 

"Taman Lalu Lintas Bandung memiliki nilai historis. Hingga saat ini menjadi salah satu tujuan wisata dan menjadi favorit anak-anak. Diharapkan program dapat terus berkelanjutan dalam memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat kota Bandung dan sekitarnya," kata Prof. Yul Yunazwin Nazaruddin (Ketua Pembina Taman Lalu Lintas Bandung), dalam kesempatan yang sama sebagai salah satu narasumber diskusi. 

Visi dari revitalisasi ini untuk memberikan edukasi dini bagi anak-anak dalam tata tertib berlalu lintas, baik pembelajaran secara teori maupun praktek di lapangan. Pengembangan ini dilengkapi fasilitas rekreasi keluarga dan ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota. Salah satu titik menarik di Taman Lalu Lintas Bandung yang diresmikan kembali pada April 2017 lalu, dengan bergantungnya sebuah mobil Toyota Innova yang berwarna putih. 

Toyota Innova di Taman Lalu Lintas [Foto: CarmudiCoID]
Toyota Innova di Taman Lalu Lintas [Foto: CarmudiCoID]
Kedua program CSR-Toyota tersebut, merupakan bagian dari implementasi program Car for Tree yang dilakukan di luar Jakarta. Sementara itu wujud pertama dari Car for Tree di luar Jakarta tersebut, adalah program Toyota Organic Village (TOV) di Desa Mlaten, Kabupaten Demak Jawa Tengah. 

TOV yang telah diresmikan pada Maret 2017, merupakan program pengembangan desa berbasis pertanian organik dan ramah lingkungan yang melibatkan potensi petani lokal di desa tersebut. 

"Keuntungan bertambah dan biaya produksi mampu ditekan. Para petani merasakan manfaat nyata dari program Toyota Organic Village," kata Prof Faiz Syuaib (Yayasan Agra Citra 23) sebagai pembina TOV. 

Petani mendapatkan manfaat berupa naiknya keuntungan hingga 10%, dimana biaya produksi dapat ditekan hingga 30%. Total 200 ton beras dari lahan seluas 50 hektar, dimana dari awal peresmian telah 4 kali panen raya dilakukan hingga saat ini. 

Produk beras organik dari petani TOV [Foto: KompasCom]
Produk beras organik dari petani TOV [Foto: KompasCom]
Tak terasa delapan tahun program Car for Tree telah berjalan. Dimulai pada tahun 2010 dengan membangun Toyota Eco Island di Taman Impian Jaya Ancol. Empat tahun kemudian berlanjut dengan program revitalisasi Taman Semanggi Jakarta Pusat. Program Car for Tree merupakan salah satu kegiatan CSR Toyota melalui Toyota Astra Motor (TAM), yang berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan hidup. 

Car for Tree merupakan program Toyota dan jaringan penjualannya, yang menyisihkan sebagian profit penjualan mobil untuk mendukung kegiatan penanaman pohon sebagai bagiam konservasi lingkungan. Ini merupakan kontribusi perusahaan dalam usaha meningkatkan pemahaman konsep ramah lingkungan. 

"Melalui implementasi program Car for Tree, TAM memiliki kepedulian dalam perbaikan lingkungan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Tak hanya dari sisi produk, teknologi, dan layanan, kegiatan improvement yang dilaksanakan TAM turut menyentuh berbagai kegiatan CSR," kata Lina Agustina (General Manager Toyota Astra Motor). 

Filosofi pengembangan berkelanjutan (continuous development) yang dilandasi semangat Let's Go Beyond, telah diperluas dalam menciptakan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan. Sejak tahun 2017, Car for Tree tak hanya berfokus pada penanaman pohon untuk penghijauan. Program lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat, telah diperluas ke luar wilayah Jakarta. Wujud implementasi tersebut yakni Toyota Organic Village, Pinisi Bagi Negeri dan Taman Lalu Lintas. 

Semangat tumbuh bersama (growing together) yang merupakan bagian filosofi Toyota secara global, melalui program Car for Tree diharapkan dapat memberikan manfaat yang melebihi ekspetasi masyarakat. Mari berbagi, berbakti, bersama membangun negeri!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun