Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Money

Hebatnya Wanita Tangguh, UKM Pasti Bisa!

26 Mei 2018   19:09 Diperbarui: 26 Mei 2018   22:08 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Henry C Widjaja mengatakan R.A. Kartini ketika menuliskan kebijaksanaan-kebijaksanaannya dalam suasana kesendirian. Mungkin juga dalam kekecewaan. Tapi Kartini tak mau kalah pada putus asa dalam memperjuangkan cita-cita.

Dari sebanyak 10.374 UMKM yang telah dibina oleh YDBA hingga tahun 2017, tak sedikit yang diantaranya dipelopori oleh sosok perempuan. Potensi kemampuan perempuan yang setara dengan laki-laki dalam pengembangan usaha, membuktikan juga dapat menjadi pemimpin (leader) dalam pengelolaan usaha. 

Dari kalbu YDBA dalam menginspirasi semangat Kartini, dihadirkanlah tiga sosok wanita tangguh yang merupakan pemimpin UMKM Mitra YDBA. Ngobrolin Perempuan Indonesia, dimana ketiga sosok narasumber merupakan tokoh kunci pengembangan usaha kecil menengah (UKM) di bidangnya masing-masing. Siapa saja sih mereka?

Yang pertama... 

Nadhilah Khairuna |Foto: YDBA]
Nadhilah Khairuna |Foto: YDBA]
Perkenalkan Nadhilah Khairuna. Seorang profesional muda yang diberikan mandat penuh oleh sang pemilik usaha (owner), untuk membawa UKM manufaktur di Tangerang keluar dari masa kesukarannya.  

Banyak orang menganggap Nadhilah merupakan anggota keluarga sang owner PT. Cipta Perdana Lancar (CPL) Tangerang. Meskipun tak memiliki hubungan anggota keluarga, namun Nadhilah dipercaya sebagai pembawa perubahan dan problem solver bagi pabrik yang dianggap sudah tak bisa diselamatkan lagi. 

Ketika masuk lingkungan manufaktur dengan total 560 karyawan bermayoritas laki-laki, Nadhilah baru berusia 23 tahun dan dianggap remeh para karyawan. Banyak karyawan yang sulit diubah mindset termasuk karyawan senior.  Paling diprediksi hanya dapat bertahan dalam hitungan 3 bulan. Beberapa profesional (12 orang) yang selama ini dibawa oleh sang owner, hanya dapat bertahan kurang dari satu tahun saja. 

Tiga bulan pertama tanpa jabatan, Nadhilah langsung melakukan genba (turun ke lapangan). Sebagai orang baru yang akan melakukan perubahan dengan semangat improvement, ia berusaha beradaptasi dan mencari akar permasalahan. 

Setelah tiap akar masalah ditemukan, maka dipresentasikan ke pimpinan dan dibuat target perubahan selama satu bulan. Kepemimpinan Nadhilah yang dapat beradaptasi dengan tim (mendengarkan suara mereka, tahu kesulitan mereka, menjadi penengah yang baik, berusaha menjadi problem solver bukan pemberi judgement), akhirnya membuahkan perubahan di CPL. 

Sistem dalam perusahaan dapat hidup. Capaian ini dibuktikan dengan adanya kontrol terhadap pekerjaan, efisiensi & efektivitas kerja, meeting review, laporan secara intens, team building. 

Nadhilah yang kini berusia 27 tahun, telah dipercaya sebagai direktur operasional sejak bulan Mei 2017. Harapan kedepan Nadhilah terhadap masa depan CPL adalah dapat masuk dalam OEM dan menjadi 1st tier di Astra Honda Motor dan beberapa perusahaan dari Grup Astra lainnya. Kemudian Nadhilah juga mempunyai mimpi kelak oang-orang lokal dapat berjaya di negeri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun