Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Selebrasi "Unboxing Future HebatnyaUKM.org"

12 Juli 2017   14:53 Diperbarui: 12 Juli 2017   15:38 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Foto;YDBA] Selebrasi Henry C Widjaja (kiri) dan Johanes Loman (kanan) ketika meluncurkan Ekosistem Digital YDBA #HebatnyaUKM

~Internet of Things~

"Segala sesuatu terhubung dengan segala sesuatu dengan berbagai cara. Karenanya, IA menciptakan kamu sebagai kamu dan saya sebagai saya, bukan tanpa perlu, alias ada maksudnya........

........Cukup dengan ujung jari, kita dapat menyebarkan kebohongan dan pembodohan, dan dengan jemari yang sama pula, kita bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. Adalah kamu dan saya, yang bisa memilih menjadi "kita", Indonesia

*Henry C Widjaja
>>>>>>>>

Begitulah bagian awal dan bagian akhir dari "Internet of Things". Untaian khas oleh Henry C Widjaja (Ketua Pengurus YDBA ~ Yayasan Dharma Bhakti Astra), dilarikkan ketika melakukan 'Unboxing Future #HebatnyaUKM' dalam Peluncuran Ekosistem Digital YDBA HebatnyaUKM[dot]org.

YDBA yang diinisiasi oleh sang pendiri Astra International William Soeryadjaya di tahun 1980, diciptakan sebagai komitmen Astra untuk berperan aktif  membangun bangsa. Ini merupakan amanat yang tercantum dalam butir  pertama filosofi Catur Dharma Astra, yaitu Menjadi Milik yang bermanfaat  bagi Bangsa & Negara.

YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra, yang  berfokus pada pembinaan UMKM. Kategori UMKM meliputi UMKM manufaktur baik yang terkait mata rantai bisnis Astra maupun yang tak terkait,  bengkel umum roda empat & roda dua, pengrajin dan petani.

37 Tahun perjalanan YDBA melewati berbagai macam kondisi perekonomian, kini ditantang untuk bukan sekedar mengayomi UKM. Namun dapat mendampingi UKM untuk Naik Kelas dan Awet alias mencapai kemandirian dan pertumbuhan berkelanjutan. Pelatihan dan pendampingan UKM diberikan YDBA dengan berlandaskan nilai-nilai Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent.

Perkembangan pesat internet dalam beberapa tahun terakhir ini, tentunya para pelaku bisnis seperti usaha kecil menengah (UKM) harus dapat mengadopsi kebutuhan manajemen digital. Inilah yang telah disadari oleh YDBA bahwa masih banyak mitra UKM yang belum memahami betapa pentingnya fasilitas digital dalam bidang usaha. Maka YDBA telah mengembangkan kanal ekosistem digital, agar setiap mitra UKM siap merambah ranah digital.


Ekosistem digital YDBA ini, diluncurkan dalam Perayaan HUT Ke 37 YDBA pada 10 Juli 2017 lalu di William Soeryadjaya Hall Gedung Astra International Sunter Jakarta Utara.


Dalam sambutan pembukaannya, Johannes Loman (Ketua Dewan Pembina YDBA & Direktur PT Astra International Tbk) menegaskan bahwa pentingnya fasilitas digital untuk diadopsi dalam manajemen UKM.  Teknologi digital akan memberikan manfaat berupa  meningkatkan efisiensi dan daya saing usaha, sehingga pasar produksi  atau layanan (service) usaha semakin berkembang. Apa yang dilakukan oleh  YDBA ini, juga sejalan dengan kebijakan Astra yang tengah melakukan  pengembangan Astra Digital Programme. 

YDBA sebagai salah satu bagian dari sembilan yayasan yang  bernaung dalam Astra yang berfokus pembinaan UKM, telah memfasilitasi  para mitranya untuk memasuki ranah digital melalui Kanal HebatnyaUKM[dot]org. Kehadiran kanal "YDBA Digital Ecosystem:  Unboxing Future" ini memberikan makna bahwa setiap mitra YDBA sudah  seharusnya memiliki pikiran out of the box dalam meraih masa depan yang  lebih baik lagi, menggunakan teknologi digital dalam kehidupan  berbisnis.

Dalam perayaan yang dihadiri ratusan mitra UKM dan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang bernaung dalam YDBA, turut pula diberikan apresiasi tahunan YDBA Award kepada para UKM, LPB, LKM, dan instruktur dalam berbagai kategori. Apresiasi YDBA Award 2017 diberikan atas capaian prestasi selama tahun 2016. YDBA juga turut memberikan pendampingan komprehensif dan kontinyu, yang kemudian diberikan penilaian oleh tim aksesor YDBA untuk masuk jajaran sebagai UKM Mandiri.

Testimoni perwakilan UKM Mandiri yang disampaikan oleh Bambang Cahyono (Pemilik ED Aluminium), menyatakan bahwa terjadi perubahan dan capaian peningkatan kinerja UKM setelah adanya pendampingan lapangan YDBA. Karyawan level terendah hingga puncak pimpinan UKM, mengalami perubahan standar dalam bekerja.

Standardisasi yang ditanamkan YDBA sangat membekas dalam relung hati Bambang. Mulai cara memakai tali sepatu, cara makan hingga teknik pemasaran digital, diajarkan secara mendetail khas Astra. Harapannya usaha dapat terus berkelanjutan dan berekspansi ke daerah lainnya. Namun yang terpenting adalah standardisasi YDBA dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan UKM di tanah air.

Penilaian prestasi bagi UKM Mandiri berdasarkan pada lima pilar yaitu ke-HRD-an, produksi, keuangan, pemasaran, LK3 & CSR. Ada 9 Finalis UKM Mandiri dalam tiga kategori yang mendapatkan apresiasi terbaik dari YDBA Award.

Henry Widjaja (kiri) & Johannes Loman (kanan) mendampingi pemenang YDBA Award 2017 [Foto:YDBA]
Henry Widjaja (kiri) & Johannes Loman (kanan) mendampingi pemenang YDBA Award 2017 [Foto:YDBA]
Dari kategori UKM Mandiri Manufaktur Terbaik ada tiga nominator yaitu PT ATMI Solo, ED Aluminium, PT Duta Laserindo Metal. Akhirnya ED Aluminium asal Kota Jogjakarta terplih sebagai UKM Mandiri Manufaktur Terbaik, yang mampu implementasikan lima pilar kemandirian. Perusahaan yang berdiri tahun 1958 dan bergabung bersama YDBA tahun 2012, berhasil mendorong karyawannya menjadikan kaizen (improvement) sebagai budaya kerja perusahaan. 

Dari kategori UMKM Mandiri Kerajinan Terbaik ada tiga nominator  yaitu Aduh Enak'e, Jetskin's Borneo Aloe Vera, Sinar Kasih, Kus Catering. Akhirnya Kus Catering terpilih yang terbaik dalam kategori UMKM Mandiri Kerajinan. Usaha berbagai hidangan makanan asal Mataram Nusa Tenggara Barat ini sangat aktif dalam berbagai pelatihan, dan berhasil memanfaatkan media digital sebagai pemasar produknya.

Dari kategori UMKM Mandiri Usaha Tani Terbaik ada tiga nominator  yaitu Usaha Tani Misrani, Usaha Tani Sukirno, Usaha Tani Sunarwan. Akhirnya Usaha Tani Misrani asal Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, mampu menjadi UMKM Mandiri Usaha Tani Terbaik. Misrani berhasil melakukan penerapan pemilihan benih, sortasi, grading produk, serta aspek pengiriman produk. Produk hortikultura seperti cabai besar, cabai rawit, tomat, terong, telah berhasil menjadi pemasok  bagi pasar modern seperti Lottemart.

Dari kategori Instruktur Karyawan Aktif Terbaik ada tiga nominator yaitu Winaryanto (PT Astra Honda Motor), Sriyono (PT Astra Honda Motor), Sarah Sabina (PT Menara Terus Makmur). Akhirnya Winaryanto terpilih sebagai Instruktur Karyawan Aktif terbaik, yang memiliki kompetensi pengajaran yang mudah dipahami oleh peserta didiknya.

Dari kategori Instruktur Pasca Karyawan Terbaik ada tiga nominator yaitu Yusup Parna, Agung Sungkowo, Sutardjo. Akhirnya Yusuf Parna yang merupakan pasca karyawan (pensiunan) PT Astra Daihatsu Motor, yang meraih predikat Instruktur Pasca Karyawan Terbaik. Bidang kompetensi yang dimilikinya antara lain basic mentality, 5S/5R, QCC, total productivity maintenance (TPV), low production system (LPS), cost reduction program (CRP), build in quality dan manajemen supervisi.

Dari kategori UKM QCC Terbaik ada tiga nominator yaitu PT Ganding Toolsindo, ED Aluminium, PT Buana Merdeka Jaya. Akhirnya PT Ganding terpilih sebagai UKM QCC terbaik, dimana telah mampu mengimplementasikan quality control circle dalam setiap lini manajemennya.

Dari kategori LPB Terbaik ada tiga nominator yaitu LPB Pama Banua Etam - Sangatta Kalimantan Timur, LPB Waru - Sidoarjo Jawa Timur dan LPB Mataram Nusa Tenggara Barat. Akhirnya LPB Pama Banua Etam terpilih sebagai Lembaga Pengembangan Bisnis terbaik. LPB asal Sangatta ini dikenal sebagai LPB yang mampu mengembangkan sektor unggulan di bidang perikanan air tawar.

Dari kategori LKM Terbaik ada tiga nominator  yaitu LKM Mitra Surya Sejahtera, LKM Pesona Mitra Makmur Lestari, LKM Sempekat Sempawat. Akhirnya LKM Mitra Surya Sejahtera terpilih sebagai Lembaga Keuangan Mikro terbaik, dengan tingkat kesehatan koperasi paling tinggi berdasarkan aspek permodalan, manajemen pengelolaan koperasi, efisiensi, pelayanan, tingkat kemandirian serta pertumbuhan modal & aset.

Dari kategori UKM Hijau Terbaik ada tiga nominator yaitu PT Mada Wikri Tunggal, PT Nandya Karya Perkasa, PT Sarandi Karya Nugraha. PT Nandya yang berlokasi di Cileungsi Bogor, terpilih sebagai UKM yang memenuhi kriteria implementasi LK3 & CSR sesuai standar Astra Green Company (AGC).

YDBA selalu memberikan bekal pengetahuan terbaik bagi para mitra UKM-nya. Dalam sesi berbagi ilmu (Sharing Session) bertema "Digital Ecosystem", YDBA menghadirkan narasumber Farida Renata Heyder (Head of SMB Marketing Google Indonesia), Rieke Caroline (CEO PT Teras Perjanjian Digital), dan Leony Agus Setiawati (Pemilik CV Azkasyah).

Moderator, Farida Heyder, Henry C Widjaja, Rieke Carolne, Leony Setiawati (ki-ka) [Foto:JEPRETPOTRET]
Moderator, Farida Heyder, Henry C Widjaja, Rieke Carolne, Leony Setiawati (ki-ka) [Foto:JEPRETPOTRET]
Farida Heyder mengemukakan bahwa berdasarkan beberapa riset, diketahui bahwa pertumbuhan pengguna internet di Indonesia paling cepat per  tahunnya, termasuk lamanya waktu mengaksesnya. Mayoritas pengguna internet lebih banyak mengakses menggunakan ponsel pintar (smartphone), dengan lamanya waktu sekitar 2,5 jam hingga 5 jam per harinya. Meskipun ketika menyaksikan televisi, namun tetap sambil berinternet ria melalui ponsel. Kegiatan utamnya antara lain  buka media sosial (socmed), penelusuran (googling), menonton video. Berdasarkan studi di tahun 2015 terhadap ratusan pelaku UMKM, ternyata ada korelasi yang tinggi antara keberhasilan UMKM yang mengadopsi digital. Keberhasilan itu dapat dilihat berupa pertumbuhan omzet 80% lebih cepat, kecenderungan penambahan lapangan pekerjaan serta kecenderungan menguatnya inovasi. 

BuatKontrakCom merupakan produk digital yang didirikan oleh Rieke Caroline, dalam memenuhi kebutuhan pelaku UMKM dalam bidang perjanjian hukum. Rieke melihat masih banyaknya pelaku bisnis kecil yang sangat buta hukum dalam berbagai aspek. Maka dirinya menginisiasi BuatKontrakCom sebagai wahana para pelaku usaha untuk dapat memahami klausul perjanijian hukum dalam kegiatan usahanya.

Leony Setiawati [Foto:JEPRETPOTRET]
Leony Setiawati [Foto:JEPRETPOTRET]
Sementara itu Leony Setiawati mengisahkan awal dirinya yang gagap teknologi (gaptek) dalam memulai usahanya. Menjalankan berbagai macam usaha offline yang serba konvensional. Hingga pada akhirnya mencapai titik krisis usaha di tahun 2015. Sememtara itu Leony kaget melihat "tetangga" pelaku bisnis, tetap moncer dengan omzet ratusan juta hingga milyaran rupiah per bulannya. Setelah bertanya kanan kiri dan mengikuti komunitas bisnis, Leony baru menyadari dahsyatnya kekuatan digital sebagai pemasar handal. Kini selain berbisnis busana muslim, Leony pun telah membuka ecowisata di sebuah desa Kabupaten Bogor. Tentu semua usahanya telah merambah menggunakan pemasaran digital.

Inspirasi Mutiara Kebanggaan Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun