Mohon tunggu...
jenykartika
jenykartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia

simple saja

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Pola Asuh Permisif Memengaruhi Mental Health Anak?

5 Mei 2024   23:24 Diperbarui: 5 Mei 2024   23:49 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pola asuh permisif melibatkan pemberian kebebasan yang luas kepada anak tanpa batasan yang jelas. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini cenderung kurang tegas dalam memberikan arahan dan kontrol terhadap anak-anak mereka. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan kesehatan mental anak dalam jangka panjang.

  Pola asuh yang seimbang antara kehangatan dan kontrol sangat penting untuk mendukung kesehatan mental anak. Pola asuh permisif yang terlalu longgar dapat berdampak negatif pada perkembangan kesehatan mental anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara memberikan kebebasan kepada anak dan memberikan arahan yang jelas dan konsisten.

 Pola asuh permisif dapat memengaruhi kesehatan mental anak dengan berbagai cara, seperti meningkatkan ketergantungan, ketidakpastian, dan kurangnya kemandirian. Penting bagi orang tua untuk memahami dampak dari pola asuh yang mereka terapkan dan berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kesehatan mental anak secara positif. Dengan pendekatan yang seimbang dan mendukung, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan baik secara mental.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun