Mengapa minat baca selalu diperbincangkan,.....
Berkembangnya zaman, dirasa kegiatan membaca begitu semakin berkurang, dengan adanya informasi instan dari internet yang begitu menaruh penyajiannya semakin membuat minat baca anak semakin berkurang, menurut Tarigan ( 2008 : 108 ) menyatakan bahwa sebagai pelajar dan mahasisiwa yang ingin menjadi anggota masyrakat yang dihormati, semua harus mencurahkan perhatian serta usaha dan peningkatan minat baca, ditambah dengan usaha yang konstan untuk menggali bidang ilmu pengetahuan baru, akan menolong untuk meningkatkan serta memperluas minat baca, memaknai sebutan Literasi saat ini merupakan suatu proses pembelajaran  membaca dan menulis yang memerlukan dorongan dan motivasi yang tinggi,  lemahnya minat baca di masyarakat termasuk siswa  karna kuranya  motivasi serta  arah tijuan dan manfaat membaca pada hal semakin penguatan membaca untuk dapat menyerap dan memahami ilmu yang didapatnya.
Oleh karena itu, literasi di sekolah sangat perlu motivasi yang tinggi agar guru dan siswanya bisa berkreativitas dalam berliterasi yang dimulai dari membaca hingga menulis. Jangan hanya dijadikan sebagai rutinitas semata, tapi harus terus didorong dan diberi motivasi yang tinggi agar mampu menghasilkan sebuah karya hingga menjadikan literasi sebagai kebutuhan untuk menghasilkan karya-karya berikutnya.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia ( Depdiknas 2001 : 744 ) kata minat memiliki arti kecerderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu yaitu, gairah, keinginan.Jadi harus ada sesuatu yang ditimbulkan, baik dari dalam dirinya maupun dari luar untuk menyukai sesuatu.Hal ini menjadi landasan penting untuk mencapai keberhasilan sesuatu karena dengan adanya minat,sesorang menjadi termotivasi tertarik untuk melakukan sesuatu.
Minat terjadi karna adanya penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri sesuatu yang diluar dirinya.Semakin kuat atau semakin besar hubungannya tersebut semakin dekat minat seseorang.Menuru Noeng Muhajir  : ( 2008: 54 ), minat adalah kecenderungan efektif ( perasaan,emosi) sesorang untuk membentuk aktivitas.Dari dapat dilihat bahwa minat melibatkan kondisi psikis ( kejiwaan  seseorang), kemudian dijelaskan bahwa minat merupakan kekuatan pendorong yang menyebabkan sesorang menaruh perhatian pada orang lain, oleh karena itu minat merupakan sumber motivasi
   Dari berbagai pendapat diatas maka diambil kesimpulan bahwa yang dimadsud dengan minat adalah suatu rasa yang lebih suka atau rasa ketertarikan pada sesuatu kegiatan yang ditujukan dengan keinginan,kecendrengan untuk memperhatikan tanpa ada seorang pun yang yang menyuruh, dilakukan dengan kesadaran diri sendiri.Jika  mengarah pada pengertian membaca yaitu keterampilan menyimak,berbicara,membaca dan menulis artinya sebagai suatu proses dan sebagai suatu hasil.
   Minat akan meningkat apabila anak sering dihadapkan dengan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan..Orang tua perlu memotivasi anak dan sekaligus menemaninya membaca untuk berbagai keperluan.Apabila anak sudah terbiasa membaca, ia akan gemar membaca dan bahkan membaca menjadi suatu kebutuhan hidupnya yang akhirnya nanti tiada hari tanpa membaca.Bahwa dalam minat baca terkandung unsur keinginan, perhatian,kesadaran, dan rasa senang untuk membaca atau ketertrikan yang kuat dan disertai usaha-uasaha diri seseorang terhadap kegiatan membaca  yang dilakukan secara terus menerus dan diikuti dengan rasa senang tanpa paksaan, atas keinginannya sendiri atau dorongan , sehingga sesorang tersebut mengerti atau memahami yang dibacanya
Mengembangkan Minat Baca
Untuk mengujudkan bangsa berbudaya baca, maka bangsa ini  perlu melalukan pembinaan literasi minat baca masyrakat usaha-uasaha itu perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca.Upaya peningkatan minat baca dapat diawali dari keluarga.Keluarga yang memliki perpustakaan tentu memiliki minat bacanya tidak sedikit.Begitu dengan lingkungan sekolah. Dan sekolah  merupakan tempat kedua perolehan pendidikan,seperti halnya dengan pendidikan membaca juga hendaknya dijadikan suatu sistem belajar sepanjang hayat karena tanpa membaca, maka kegiatan belajar tidak dapat berjalan sempurna, bahwa minat baca sesorang bisa tumbuh dengan sendirinya, tetapi membutuhkan peranan orang tua, lingkungan sekolah,guru,pustakawan dengan dorongan atau upaya lain yang menjadikan anak terangsang untuk membaca, dan hal ini tidak lepas dari kontinutitas bahan bacaanya. Adapun masyrakat Indonesia melakukan aktivitas membacanya dengan tujuan yang berbeda beda, yaitu membaca untuk sekedar mencari hiburan,membaca untuk studi dan membaca membaca sesuai kebutuhan.
   Guru dan Pustakawan berkerjasama  memainkan pranannya sebagai motivator agar pserta didik bergairah untuk membaca buku-buku di perpustakaan sebagai penunjang kurikulum,misalnya dengan memberikan tugas-tugas dirumah sekali pertemuan dalam proses pembelajarannya, dengan sistem reading secara kontinu maka membaca akan memjadi kebisaan peserta didik dalam belajar.Pengupayaan peningkatan minat baca juga tidak hanya sampai  disitu saja.Pengadaan perpustakaan atau sudut baca juga dirasa sangat penting setiap ruang kelas
Bagaimana manfaat membaca ?
