Mohon tunggu...
Jennie Danella Vallentina
Jennie Danella Vallentina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo! Saya adalah Mahasiswi Bisnis Digital yang memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang relevan. Memiliki hobi senang mendengarkan musik dan menonton mpl id.

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Banjir Jabodetabek 2025: Bukti Nyata Krisis Iklim dan Gagalnya Mitigasi Risiko Perkotaan"

11 Juli 2025   14:24 Diperbarui: 11 Juli 2025   14:24 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kemenhut Ungkap Biang Kerok Pemicu Banjir Jabodetabek Awal Maret 2025 Lalu - News Liputan6.com https://share.google/KeNMWvHA9966amQ2k

Banjir Bukan Sekedar Genangan, Tapi Cerminan Kerapuhan Kota

Banjir kembali menyapa Jakarta dan wilayah sekitarnya pada awal Maret 2025. Bagi sebagian besar warga, peristiwa ini barangkali telah menjadi agenda musiman yang datang nyaris tanpa undangan - seperti tradisi tahunan yang melelahkan. Namun, banjir kali ini bukan banjir biasa. Curah hujan yang ekstrem, sistem drainase yang tak mampu menampung debit air, alih fungsi lahan yang terus terjadi, hingga buruknya koordinasi antardaerah, semuanya berpadu menciptakan salah satu bencana banjir paling parah dalam sejarah Jabodetabek dalam beberapa tahun terakhir. 

Air yang menggenang bukan sekedar air hujan yang tak sempat mengalir. ia adalah refleksi nyata dari tumpukan masalah sistemik yang belum terselesaikan. Mulai dari tata ruang yang semrawut, pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan, hingga kebijakan mitigasi bencana yang stagnan. Banjir kali ini menyampu tak hanya rumah dan jalanan, tetapi juga menyapu ilusi bahwa kita sudah siap menghadapi bencana. 

Fakta dan Data Lapangan: Potret Dampak Banjir Jabodetabek 2025

(Berdasarkan Data BMKG, BNPB, DPR RI, DAN Kompas.com)

Sumber: Penampakan Banjir Setinggi 4 Meter Rendam Perumahan Pondok Gede Permai di Bekasi https://share.google/l5jAK9ooZ2XJwlWTD
Sumber: Penampakan Banjir Setinggi 4 Meter Rendam Perumahan Pondok Gede Permai di Bekasi https://share.google/l5jAK9ooZ2XJwlWTD

Berdasarkan hasil pemantauan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta dokumen resmi Pusat Penelitian DPR RI (Maret 2025) dan pemberitaan media seperti Kompas.com, berikut adalah fakta - fakta terverifikasi terkait bencana banjir besar yang melanda wilayah Jabodetabek pada 2 hingga 6 Maret 2025:

1. Curah Hujan Ekstrem dan Anomali Cuaca

BMKG mencatat bahwa itensitas curah hujan selama banjir sangat tinggi. di Pos Pemantauan Katulumpa, Bogor, curah hujan mencapai 232mm/hari, menjadikannya salah satu titik tertinggi dalam periode musim hujan 2025. Sementara itu, di wilayah Bekasi, itensitas hujan berkisar antara 94 hingga 141mm/hari pada puncaknya, yaitu 3 dan 4 Maret 2025. Angka ini masuk dalam kategori hujan sangat lebat menurut klasifikasi BMKG.

Penyebab utama dari hujan ekstrem tersebut adalah terbentuknya fenomena atmosfer Mesoscale Convective Complex (MCC), yaitu sistem awan besar dan tebal yang menghasilkan hujan lebat dalam waktu panjang. BMKG juga mengidentifikasi dukungan dari gelombang Rossby Ekuator, serta adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia bagian selatan Indonesia, yang memperparah kondisi atmosfer menjadi sangat labil, hangat, dan lembap kondisi ideal untuk pembentukan badai hujan skala luas.

2. Wilayah - Wilayah Terdampak Banjir 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun