Bekasi (04/08/2022) --Mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan kegiatan kuliah kerja nyata atau yang disebut dengan KKN. Â Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat puluh lima hari yang mana pelaksanaannya sudah dimulai sejak tanggal 5 juli. Mahasiswa ditempatkan oleh kampus di Kota Bekasi, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, alasan ditempatkan di lokasi tersebut adalah dikarenakan pihak kampus menyesuaikan dengan situasi pandemi sehingga mahasiswa diwajibkan melaksanakan KKN di daerah domisili masing-masing.
Pada minggu pertama, para mahasiswa melakukan survey lapangan terlebih dahulu dengan tujuan untuk menentukan masalah yang ada di Kelurahan Pejuang yang dapat dijadikan program KKN dan juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Setelah survei dilakukan ternyata terdapat UMKM yang bersikap seadanya (pasrah terhadap terjualnya barang atau tidak dan hanya sekedar menunggu pelanggan. Selain itu beberapa UMKM dari RW pejuang belum mengoptimalisasi jangkauan distribusi produk yang ditawarkan. Padahal UMKM yang bervariasi dapat membantu memenuhi kebutuhan atau keinginan masyarakat yang sifatnya tidak pernah habis serta harganya yang terjangkau mampu memenuhi kebutuhan dari masyarakat berbagai kelas ekonomi. Manfaat yang diberikan UMKM dapat menjadi lebih optimal jika hasil maupun informasi mengenai produk UMKM dapat di distribusikan ke masyarakat yang lebih luas, dengan bermitra dengan perusahaan penyedia aplikasi sebagai tempat penjualan online dan difasilitasi dengan kurir, produk UMKM dapat lebih terdistribusi dan dikenal tanpa pelanggan harus repot-repot datang ke tempat produsen.
Melihat hal tersebut, mahasiswa Undip berinisiatif untuk menjadi jembatan bagi pelaku UMKM menjalin kemitraan dengan platform e-commerce agar produknya terdistribusikan lebih luas dan juga dapat lebih dikenal masyarakat.
Alhasil setelah berjalanya program kemitraan ini pelaku UMKM dapat menawarkan produknya secara online dan membangun citra usahanya bukan hanya dari hasil word of mouth namun juga dari dunia digital. Adapun buah manis yang didapat dari hasil kemitraan yang dijalankan dengan menjadi grab food merchant, salah satu UMKM berhasil mendapat tambahan penjualan sebesar Rp.50.000 hanya setelah beberapa hari kemitraan tersebut terjalin. Diharapkan untuk seterusnya kemitraan ini dapat membawa keuntungan bagi kedua belah pihak yaitu penyedia platform dan juga pelaku UMKMÂ
Dosen Pembimbing Lapangan: dr.Siti Fatimah,M.Kes