Pada tahun 2019, Sineenat naik pangkat dari Kolonel menjadi Mayor Jenderal. Setelah kenaikan pangkatnya ini, ia dilantik oleh Vajiralongkorn sebagai Permaisuri Bangsawan dengan nama bangsawannya yaitu "Chao Khun Phra Sineenat Wongvajirapakdi".Â
Pelantikan Sineenat tak lama setelah pernikahan Vajiralongkorn dengan istrinya yang ke-4, yaitu Ratu Suthida, dimana sebelumnya Vajiralongkorn telah menceraikan istri pertama, kedua dan ketiganya.Â
Sineenat resmi menjadi permaisuri sekunder, atau biasa disebut dengan selir, selama hampir 100 tahun tidak pernah ada selir yang diangkat resmi di Kerajaan Thailand.
Gelar dicopot, dipenjara, dan direstorasi kembaliÂ
Baru saja 3 bulan setelah dilantik menjadi selir dan menemani Vajiralongkorn, Sineenat dicopot dari pangkat militer dan gelar bangsawannya dengan alasan kelakuan buruknya dan ketidaksetiaannya kepada Vajiralongkorn pada 21 Oktober 2019.Â
Menurut pengumuman resmi dari surat kabar Kerajaan Thailand, Sineenat telah ambisius dan mencoba mengangkat dirinya dengan kekuasaan sama seperti Ratu Suthida. Ia juga dinyatakan telah menyalahgunakan kekuasaannya dan tidak berterima kasih atas gelar yang telah Vajiralongkorn berikan kepadanya.
Beberapa sumber menyatakan bahwa Sineenat berusaha agar Vajiralongkorn memberikan posisi Ratu Suthida kepadanya. Sejak pencopotan gelarnya, Sineeat hingga Agustus 2020 dirahasiakan keberadaannya oleh Kerajaan Thailand.
Berita mengenai keberadaan Sineenat terkuak bahwa Sineenat dipenjara di Penjara Klong Prem yang merupakan penjara dengan pengamanan maksimun yang terletak di Bangkok, Thailand. Pada 27 Agustus 2020, penjara wanita di penjara tersebut dilaporkan ditutup untuk pengunjung selama dua hari dan sebuah pesawat Boeing 737 menjemput Sineenat.
2 hari setelah kejadian tersebut, pangkat dan gelarnya direstorasi sepenuhnya oleh Vajiralongkorn diikuti dengan pertanyaan bahwa gelar Sineenat tidak dapat dicabut lagi di masa yang akan datang dan dinyatakan "tidak bernoda".Â
1.450 foto pribadiÂ
Pada bulan Desember 2020, jurnalis Andrew MacGregor Marshall menerima sebuah kartu memori yang berisi 1.450 foto dimana hampir setengahnya berisi foto pribadi milik Sineenat.Â
Ribuan foto-foto ini diduga berasal dari tiga smartphone milik Sineenat. Dikutip dari Marshall, ia menduga bahwa foto-foto pribadi ini diambil sendiri dan dikirimkan kepada Vajiralongkorn dan kemungkinan diambil fotonya pada tahun 2012 hingga 2014.