Mohon tunggu...
Mardha Ferry Yanwar
Mardha Ferry Yanwar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pernah Ganteng ,Sempat jadi Playboy yg tak pernah masuk majalah Playboy, | Faculty of Law, Semarang State University | President Of d36b | Rektor d36b University\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Saya Lulusan Paket C" Pengalaman lolos SNMPTN Tulis(Sekarang SBMPTN) 2012

12 Desember 2012   19:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:46 3602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah yang masih memberikan saya kesempatan untuk menulis sebuah tulisan agar menginspirasi kawan-kawan yang hanya lulusan paket C untuk tidak canggung atau minder mendaftar di PTN meski tanggal deadline pendaftaran PTN tidak sesuai dengan kelulusan kawan-kawan paket C. Ini Cerita Pengalaman saya yang punya mimpi untuk kuliah meski lulusan paket C dan akhirnya berkat Allah dan doa orang tua saya saya berhasil mewujudkan mimpi.

*Pra Ujian nasional Paket C dan Pendaftaran SNMPTN tulis

Saya berkonsultasi dengan guru-guru paket c dan teman-teman saya yang sudah kuliah, tapi jawabannya tidak ada yang memuaskan dan hanya dianggap remeh, seakan pesimis kalau saya bakal lolos. Tapi karena di dalam hati saya terdapat keyakinan bahwa saya bakal merubah nasib saya lewat ini maka saya tetap maju terus.

Ceritanya Begini Saat Pendaftaran SNMPTN Tertulis 2012 dibuka saya ingin mendaftarkan diri dan dengan hanya bermodalkan tekad. Saat itu saya tidak punya uang untuk mendaftar ke SNMPTN tulis, lalu saya bilang pada ibu saya, bahwa saya ingin kuliah.

Ibu saya pun jg merespon tanda tidak setuju karena tak mau kecewa oleh saya untuk kesekian kalinya, yah namanya juga mantan anak nakal yg tak pernah serius sekolah tiba-tiba pengen kuliah, mungkin dalam pikiran ibu saya cuma buang-buang uang dan tenaga, Tapi akhirnya saat itu saya berhasil meyakinkan ibu meski sempat berbohong pada ibu saya kalo Bupati akan membiayai saya sampai lulus kuliah (Ini Gambling) , Akhirnya ibu saya memberikan saya uang tapi dengan wajah yang seakan tak rela. Akhirnya saya segera berangkat mendaftar di Sebuah Bank Swasta tempat membayar biaya pendaftaran SNMPTN tersebut, dan akhirnya saya telah resmi menjadi Peserta SNMPTN tertulis 2012.

*Saat Ujian SNMPTN tertulis di Solo

Tanpa persiapan sama sekali, mulai dari alat tulis hingga persiapan materi ujian bahkan lokasi ujian itu saya tidak tahu tepatnya dimana, Saya hanya minta doa restu orang Tua, terutama IBU, lalu saya berangkat dengan motor pinjaman Ayah Angkat saya ke Solo, Setibanya di Solo, sampailah saya di lokasi ujian dengan bantuan orang-orang sekitar yg memberitahu lokasi tempat saya ujian. Saat itu ujian dimulai kurang dari 30 menit lagi, akan tetapi alat tulis saya hanya sebuah pensil, tanpa penghapus maupun peraut. tapi syukurlah saya masih punya banyak teman  yang kuliah di Solo. Tiba-tiba dia Datang dan memberikan saya alat-alat ujian lengkap beserta doa agar saya bisa lulus ujian SNMPTN tulis tersebut, Sedikit kelegaan saat itu. akhirnya ujian dimulai, Semua peserta memasuki ruang kelas, mulailah diperiksa satu persatu identitas dan persyaratan ujian. Karena saya duduk paling depan saya ditanya pengawas duluan,, "Lho mas, STL (Surat Tanda Lulus) nya mana?” Lalu saya berdiri dan menjawab "MaafBu, Saya bukan dari sekolah formal, tapi saya dari sekolah non formal, sekolah saya hanya PKBM dan jadwal ujian nasional belum terselenggara." "Oh ya sudah, silahkan dikerjakan dengan Tenang." Begitu katanya. Akhirnya saya mengerjakannya sebisa dan semampu saya. Saya sempat pesimis saat waktu ujian berakhir padahal dari 75 nomor soal hanya saya jawab 50an soal.

*Pengumuman SNMPTN tertulis 2012

Inilah saat-saat yang mendebarkan, Hari itu hari Jum'at saat saya sedang membantu ibu jualan di warung. Sambil menanti sabtu 7 Juli 2012 (Pengumuman SNMPTN tulis 2012) kurang 1 hari, Tiba-tiba adik saya muncul dan mengabarkan kalau pengumuman SNMPTN hari ini diumumkan, setengah tidak percaya saya izin ke ibu untuk pergi ke Warnet untuk mengecek. Setiba di warnet saya melihat ada kertas sobek-sobekan kartu peserta ujian SNMPTN tulis dalam fikiran saya saat itu apakah saya juga bernasib sama dengan pengguna sebelumnya.

setelah saya login saya melihat ada tulisan "SELAMAT ATAS KEBERHASILAN ANDA" lalu saya melihat diatasnya dan ternyata saya masuk Ke UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Senang sekali rasanya tak sabar untuk aku kabarkan pada Ibu dan Semua orang kalau saya yang hanya Sekolah di Paket C bisa lolos dan diterima ke Perguruan Tinggi Negeri.

*Dibiayai Pribadi oleh Bupati Sragen

Setelah berita pengumuman SNMPTN tulis, Saya kembali dipusingkan masalah biaya masuk Perguruan Tinggi yang bagi keluarga kami itu adalah angka yang begitu besar. Ibu pun pusing seluruh keluarga pusing memikirkan bagaimana solusinya. tapi saya segera menenangkan mereka meski saya juga tidak tenang, karena belum tahu benar tidaknya bahwa Bupati melalui Badan UPTPK (Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan) mau membantu,saya terpaksa bilang pada mereka semua, "Besok, Saya akan segera mengurus itu ke Bupati, jadi tenang saja ya Bu? " begitu kataku.

Esok harinya saya segera ke Kantor UPTPK bagian Pendidikan, Mereka bilang "Maaf mas, syarat pembiayaan IPK harus 3.00 dan sementara mohon maaf kami belum bisa bantu untuk yang pertama kali masuk.  kecewa lagi perasaan saya, tapi saya tetap optimis bahwa Ikhtiar tidak akan percuma. Akhirnya besok pagi-pagi sekali saya pergi ke kediaman bupati untuk menghadap beliau sebelum berangkat kerja , dan sebelum masuk saya ditanya oleh penjaga juga staffmereka yang mungkin berjumlah mungkin 6 orang. Saya ceritakan semua dan akhirnya mereka setuju dan memperbolehkan saya masuk untuk bertemu Bupati.

Rasa Gugup panas dingin pun sempat datang, bagaimana tidak? Beliau adalah orang nomor satu di sragen. Akhirnya beginilah kira-kira dialog saya dengan Bupati Sragen dalam bahasa Indonesia (aslinya Bahasa Jawa) :

Bupati : "Ada apa mas?"

Aku : "Maaf Pak sebelumnya, Saya Ferry seorang calon mahasiswa yang diterima di salah satu PTN di Semarang, dan Juga saya pernah mendengar Anda Berkata di Radio bahwa Jika ada anak sragen   yang tidak mampu dan bisa masuk perguruan tinggi negeri akan dibiayai sampai lulus oleh Bapak.

Bupati : "Kamu sudah ke UPTPK?"

Aku :  "sudah pak kemarin, dan katanya syarat IPK harus 3.00 tapi saya kan belum punya IPK pak."

Bupati : "Yasudah, Nanti Ke kantorku." Tapi sebelumnya kamu lihat di Kantor UPTPK dan kamu cek apakah bapakmu masuk dalam database UPTPK "

Aku : "Iya Pak, Sebelumnya terima Kasih, Saya Pamit dulu"

Akhirnya dengan sedikit bergembira saya pulang dan bersemangat untuk menuju kantor Bupati Sragen, Akhirnya saya tiba di Kantor UPTPK lagi, Mereka tanya lagi tentang maksud kedatangan saya, akhirnya saya pakai nama Bupati biar lebih cepat dalam mengurusnya "Mas, Saya disuruh Pak Bupati buat mengecek apakah nama ayah saya masuk database? dan akhirnya setelah dicek ada. Alhamdulillah.

lalu segera saya jalan ke kantor ruangan bupati yang berada di lantai atas tapi sebelumnya saya dicegat oleh Receptionist dan ditanya maksud kedatangan saya. Lalu beliau telepon bahwa ada yang mau bertemu bupati. saya disuruh menunggu sebentar katanya. Tapi kenyataannya lama, Tak apalah yang penting saya bisa masuk kuliah. setelah hampir 1,5 jam saya menunggu saya disuruh Ke ruangan Bupati dan akhirnya saya ditanya kembali :

Bupati : "Sudah? ada tidak?"

Aku : "Ada Pak "

Bupati : Oke, Hla kamu kalo aku biayai pribadi apakah mau serius dalam belajar disana?

terus nanti hidupmu disana gimana? Kalau mau prihatin ya gak apa-apa.

Aku : Siap pak! , Saya siap...yang penting saya bisa kuliah, nanti saya bisa bekerja disana.

Bupati : "Oke, yasudah sekarang kamu pulang,  Paling lambat kapan Pembayarannya?

Aku : "Ini pak silakan dilihat"

Bupati : Ya, nanti tinggalin nomor Hp kamu pada staff saya didepan.

Aku : Siap Pak, saya pamit dulu dan Terima kasih Sebelumnya.

Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya saya ditelepon oleh pihak pemda untuk segera kantor mengambil uang. sesampainya di Kantor, Ternyata aku kenal siapa dia, Mas Ari Namanya akhirnya saya ngobrol dengan beliau dan sedikit dinasihati olehnya. Sehabis itu saya diberi amplop yang berisi uang dan disuruh menghitung sendiri. Alhamdulillah akhirnya Saya bisa membayar biaya Pendidikan meski agak ribet.

*Verifikasi Peserta SNMPTN tulis

Ketika saya membuka di laman web Unnes, ternyata persyaratan saya untuk verifikasi banyak yg tidak lolos, Saya Belum Punya ijazah, dan Pengumuman Ujian Nasional Paket C masih Sebulan lagi. Sempat hancur harapan saya untuk bisa masuk PTN tersebut dan membanggakan Orang Tua saya. Akhirnya saya mencoba menghubungi Pihak Panitia Penerimaan di Unnes melalui telepon, dan kata mereka tidak bisa kalo tanpa ijazah. yah sempat terputuslah harapanku saat itu juga, Aku berfikir dan merenung akhirnya saya mendapatkan sebuah pemikiran kalau seandainya saya langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengeluarkan ijazah saya lebih cepat, Akhirnya saya mencoba cara itu.

besoknya saya berangkat ke Semarang sekitar jam 2 pagi dengan harapan saya tiba disana pagi-pagi, dan hanya mendapat Info kalau lokasinya di Jalan Pemuda.

Sampailah saya di Semarang, dan saya turun di Pasar Johar sekitar pukul 5 pagi, sebelumnya saya mampir dulu di sebuah masjid Agung di dekat pasar johar,

Saya mencoba jalan kaki ke Dinas Pendidikan Dari Johar, Saya kira dekat antara pasar Johar sampai lokasi Dinas Pendidikan itu, tapi ternyata jauh juga. Setelah sampai disana Ternyata hari itu adalah hari libur untuk PNS di Semarang, Padahal setahu saya PNS sampai sabtu,, Yah karena masih banyak asa yang saya miliki akhirnya saya balik lagi ke pasar johar jalan kaki lagi. dan akhirnya saya mencoba hubungi saudara saya disana dan bilang kalau saya ingin menginap di rumahnya sampai hari senin.

Pagi Itu hari senin saya minta tolong saudara saya untuk mengantarkan di Dinas Pendidikan, Saya menunggu disana sampai pukul 8 pagi karena saat itu ada Upacara sehabis itusaya segera menemui bagian Pendidikan luar sekolah dan saya utarakan maksud kedatangan saya, Tapi ternyata saya mendapat jawaban yang sedikit mengecewakan bahwa Ijazahnya dan nilainya belum jadi dan tidak mungkin untuk memajukan pengeluaran Ijazah salah satu peserta paket C. Tapi ada salah satu Petugas disana yang bilang pada saya untuk pergi ke UNNES menemui bagian BAAK, akhirnya ada sedikit nafas lega dari sana.

Setiba Di UNNES saya segera menuju tempat Ruangan BAAK, dan harus antri karena tidak hanya saya yang bermasalah dengan administrasi verifikasi, di ruang tunggu untunglah ada seseorang kebetulan menjadi ketua DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), kami ngobrol dan saya bercerita tentang maksud saya, akhirnya saya diajak ke Gedung DPM dan dibuatkan surat pengantar untuk minta surat disposisi kepada Pembantu Rektor Bidang Akademik, setelah selesai akhirnya saya diantarkan juga menuju ruang PR Bidang Akademik dan akhirnya saya mendapatkan surat Disposisi yang berisi "bahwa yang bersangkutan bisa melakukan verifikasi SNMPTN berbarengan dengan verifikasi SPMU. Akhirnya dengan bernafas lega saya pulang ke sragen untuk memberitahukan pada orang tua saya. hingga tiba saat saya verifikasi SPMU yang memutuskan saya Menjadi Seorang MAHASISWA FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun