Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa, di pasar ekspor Januari - Februari 2017 Yamaha mendominasi lebih dari 50 persen.
Yamaha telah menjadikan Eropa sebagai pasar yang potensial untuk industri sepeda motor Indonesia. Segmen kendaraan yang laris di pasar eksport ini salah satunya adalah skuter matik (skutik) premium. Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan dan sangat menginspirasi.
Awal kehadiran skuter matik Mio adalah pada tahun 2003. Pertama kali diluncurkan Mio merupakan skuter matik yang praktis diperuntukan bagi kaum wanita. Namun responnya diluar dugaan, banyak pria yang ikut pakai bahkan pengembangan produknya pun jadi condong pada pria.
Berdasarkan sejarahnya, Mio telah menjadi sumber inspirasi bagi kelahiran skutik-skutik Yamaha lainnya di Indonesia seperti Xeon, Fino, Mio J, Soul GT, Mio GT, X-Ride hingga GT125. Setidaknya Yamaha Mio telah menjadi contoh sukses produk otomotif yang identik dengan keinginan kaum perempuan.yaitu otomatis & simple, mendukung fashion dan gaya hidup, irit, aman, dan nyaman.
"Sampeyan boleh percaya atau tidak, bahwa sejak dulu hingga sekarang saya punya 7 orang anak, dan punya 11 buah motor matic di rumah. Semuanya adalah merk motor Yamaha. Banyak yang bilang kalau saya itu Maniak Yamaha, whateverlah. Saya mah yang penting Happy."
Demikian kira-kira begitulah pernyataan yang saya inget dulu dari pemilik rental dan bengkel motor matic, di Bali, tempat dulu saya pernah Prakerin (Praktek Kerja Industri) waktu SMK dulu, yang  Kebetulan teman dari Ayahku, suku jawa yang sukses merintis usaha disana.
Namun terkadang ada orang bilang bahwa sepeda motor itu seperti soulmatejadi butuh semacam kemistri. Kalau sudah merasa cocok kenapa mesti nyari merk yang lain. Seperti kata teman adikku.
"Asik kalau pakai matic deh, tinggal stater langsung ngacir gitu deh kak, lagian Mio S Irit ". kata teman adikku.
 "udah terlanjur cintrong sama motor matic, simple, nyaman, fashionable, Pokoknya ambil yang matic itu yah Kak, biar aku bisa make juga".Pinta adik perempuanku.
"Karena Mio matic inilah saya jadi bisa naik motor," demikian kata adikku bangga, saat memamerkan motor temannya.
