Tutorial cara bermain jemparingan : "Sila / duduk bersila"Â
Jemparingan adalah permainan panahan-tradisional yang berasal dari Kasultanan Yogyakarta.Â
Secara sederhana bisa kita bagi 2 :
- jemparingan gaya lama / busur dipegang secara horisontal; dan
- jemparingan modern / gaya baru, busur vertikal atau diagonal
Kedua gaya di atas sama-sama dilakukan dalam posisi duduk bersila. Lalu, BAGAIMANA cara bersila yang efektif saat bermain jemparingan?
# SILA / DUDUK BERSILA :
Yang dimaksud 'sila' (dalam bahasa Jawa dibaca: silo) adalah sikap duduk dengan melipat kaki yang bersilangan. Dalam pengertian budaya Jawa, sila artinya : linggih kanthi tata / duduk dengan ditata (tidak asal-asalan)
Ada beberapa cara bersila, diantaranya :
- Sila panggung : duduk bersila dengan lutut sedikit diangkat, untuk kesopanan. Ini sikap duduk bersila bagi para abdi-dalem putri (Jawa : sila dhêngkule diunggahake, kaya silane para-nyai)
- Sila tumpang : duduk bersila, kaki yang satu diletakkan di atas paha kaki yang lain. Biasa dilakukan para dalang wayang kulit (Jawa : sila sikile sing siji ditumpangake ing pupu liyane,kaya dhalang)
- Sila timpuh : duduk bersila dengan posisi telapak kaki sebagai alas penyangga pantat. (Jawa : linggih sikile karo pisan katêkuk dlamakane sikil kasanggakake ing bokonge)
Jemparingan adalah seni panahan-tradisional yang berasal dari Keraton Yogyakarta. Semua ditata & ada maksud serta filosofinya.
Demikian juga saat duduk bersila untuk memanah.