Mohon tunggu...
Kris Budiharjo
Kris Budiharjo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Jemparingan Mataraman gaya Keraton dan gaya Pakualaman Jogja

Pegiat Jemparingan Mataraman gaya Kraton Yogyakarta dan gaya Pakualaman, owner www.JEMPARINGAN.Com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Jemparingan di Jogja Harus Duduk Bersila? (3)

14 September 2022   05:19 Diperbarui: 27 Januari 2023   00:42 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pernah 'nyuwun wucal / nyuwun pirso' (BUKAN 'tanglet', yaa)  ke Penghajeng Paguyuban Jemparingan GANDHEWA MATARAM, karaton Yogyakarta : KRT. H. Jatiningrat, SH. : 

KENAPA kita memanah dalam posisi duduk bersila (baik kakung maupun putri) ?
Apakah seperti pemahaman di luar karaton : untuk menunjukkan kesetaraan bagi semua penjemparing? Tidak pandang orang biasa atau pejabat / penguasa?
TERNYATA BUKAN !

Memanah sambil duduk bersila diajarkan di keraton Yogyakarta sejak Ngarso Dalem ka-1 (sepisan, bukan setunggal) untuk MENUNJUKKAN / MENGAJARKAN tata-krama (sopan santun).

Dengan duduk bersila, apalagi menggunakan jarit panjang & berpakaian yang sopan tanpa asesoris yang berlebihan (prasojo), kita diajarkan sebagai orang Mataram untuk memiliki watak yg santun, 'meninggikan' orang lain dan merendahkan hati (manah) kita ... TERMASUK (kemudian) dalam cara berbicara dengan yang lebih tua, maupun sesama.

JEMPARINGAN is ALWAYS berbicara tentang PEMBENTUKAN KARAKTER KSATRIA - SEMUA ada maksud & flosofinya.

Itu juga alasan kita MENCANTUMKAN 'contoh-contoh' ungkapan yang dipakai d kraton seperti di awal postingan ini.


Sikap duduk bersila selain menunjukkan kita tidak dalam posisi 'menyerang' / bermusuhan, juga untuk menunjukkan tata-krama. Baca selengkapnya disini...

Dok. Kris Gandhewa Mataram
Dok. Kris Gandhewa Mataram

 ... Kembali ke AWAL >>

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun