Mohon tunggu...
Jemmy Hendiko
Jemmy Hendiko Mohon Tunggu... Lecturer | Translator | Interpreter | Editor | Freelance Writer | Blogger |

Seorang pembelajar yang gemar memungut ide-ide yang bertebaran lalu mengabadikannya dalam tulisan. Lahir dan tumbuh di Talang, sebuah nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ia merampungkan studi S-2 di International Islamic University Malaysia (IIUM), sedangkan jenjang S-1 ia selesaikan di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Aktivitasnya saat ini adalah sebagai dosen, dai, penulis, penerjemah Arab-Indonesia (vice versa), penerjemah Inggris-Indonesia (vice versa), jurnalis di www.indonesiaalyoum.com, interpreter, dan editor di sejumlah penerbit di tanah air. Punya hobi menulis sejak kecil dan semakin terasah ketika menjejakkan kaki di Negeri Para Nabi, Mesir. Ia bisa dihubungi melalui akun X dan Instagram: @jemmyhendiko dan e-mail: jemmyhendiko@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepetak Pasar Pagi dan Nenek Tua Penjual Kangkung

4 Agustus 2025   08:16 Diperbarui: 4 Agustus 2025   08:27 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber Gambar: Surabaya Today

Pertanyaan-pertanyaan itu bergema, tapi tak pernah saya tanyakan langsung. Sebab, mungkin jawabannya akan lebih pahit dari kacang goreng yang ia jual. Atau lebih rapuh dari keripik pisang yang ia gelar.

Namun satu hal yang pasti, ia tidak mengeluh. Tidak merengek, tidak menyalahkan hidup. Ia hanya datang setiap pagi, seolah ingin mengajarkan bahwa rezeki bukan hanya soal jumlah, tapi soal ketulusan dalam menjemputnya.

Dan mungkin, justru karena anak-cucu tak ada di sisinya, ia memilih untuk tetap berjalan, tetap hadir di pasar ini. Agar dunia tahu, bahwa cinta seorang nenek tak selalu ditunjukkan lewat pelukan, tapi lewat sebakul kangkung yang ia  jajakan dengan sepenuh hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun