Mohon tunggu...
jemmie immanuel liemmas
jemmie immanuel liemmas Mohon Tunggu... mahasiswa

Mahasiswa Aktif Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melihat 2 Sisi Trend #KaburAjaDulu Bagi Kehidupan Seseorang

21 Juni 2025   20:00 Diperbarui: 21 Juni 2025   20:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Jemmie Immanuel Liemmas

Hashtag #KaburAjaDulu telah menjadi fenomena yang semakin populer di media sosial Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Dimana tagar ini mencerminkan keresahan masyarakat Indonesia terhadap berbagai masalah yang dihadapi, seperti kesulitan mencari pekerjaan, biaya hidup yang terus meningkat, ketidakpastian ekonomi dan bahkan birokrasi yang korup. Banyak pengguna media sosial menggunakan hashtag ini sebagai bentuk protes dan ungkapan kekecewaan terhadap kondisi dalam negeri, dengan harapan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Influencer dan content creator juga berperan dalam menyebarkan narasi ini dengan membagikan pengalaman mereka bekerja atau belajar di negara lain, sehingga semakin memperkuat daya tarik hashtag tersebut.

Hal ini menyebabkan banyak anak muda Indonesia beranggapan bahwa pindah ke luar negeri dan bekerja disana adalah solusi untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Beberapa pakar menilai fenomena ini sebagai bentuk sikap kritis generasi muda terhadap situasi sosial dan politik di tanah air, serta sebuah ajakan untuk lebih peduli terhadap isu-isu terkini. Tidak bisa dipungkiri bahwa fenomena ini membuat sebuah dampak tersendiri bagi masyarakat khususnya kaum muda yang memang mengharapkan sebuah perubahan ketika mengikuti trend tersebut. Lalu apakah langkah untuk pergi keluar negeri benar akan membuat seseorang menjadi sukses atau malah akan berakibat negatif bagi kehidupan seseorang? Maka berikut pertimbangannya.

Sisi Positif Trend #KaburAjaDulu Dalam Perspektif Sosial Masyarakat Di Indonesia

Dari sisi positif Trend #KaburAjaDulu bagi seseorang tagar ini memicu kesadaran akan pentingnya pengembangan diri dan pendidikan. Generasi muda yang berencana untuk "kabur" akan mempersiapkan diri dengan meningkatkan keterampilan, belajar bahasa asing, dan mencari informasi tentang peluang kerja di luar negeri. Proses ini mendorong mereka untuk menjadi lebih kompetitif dan berwawasan yang bersifat globalistik, yang pada akhirnya dapat bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan bangsa. Pengalaman hidup yang beragam di luar negeri juga dapat memperkaya perspektif dan memberikan inspirasi untuk inovasi.

Belum lagi trend ini juga mempromosikan ekspansi besar-besaran masyarakat Indonesia untuk merubah nasib mereka dengan bekerja dan mencari peruntungan di luar negeri yang tentu akan sangat baik bagi negara-negara maju yang memang sedang membutuhkan sumber daya manusia sebanyak-banyaknya untuk menjalankan perekonomian yang jika di manfaatkan dengan baik bukanlah tidak mungkin masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi tokoh-tokoh penting dalam perkembangan teknologi dan industry tingkat global, seperti apa yang banyak masyarakat di negara India lakukan saat ini, contohnya Satya Nadella yaitu CEO Microsoft, atau Sundar Picha CEO Google yang sukses berkat karirnya di luar negaranya sendiri

Sisi Negatif Trend #KaburAjaDulu Dalam Perspektif Sosial Masyarakat Di Indonesia

Dengan begitu banyak dampak positif yang diberikan oleh trend ini, tentu ada beberapa dampak buruk yang harus diwaspadai jikalau terjadi sewaktu-waktu yaitu, diantaranya adalah jika ada WNI yang karena ketidaktahuannya memilih suatu agen kerja luar negeri yang merupakan pihak ketiga yang ternyata tidak memiliki izin resmi dari Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan menjadikannya Agen Ilegal (Bodong) tentu akan sangat berbahaya bagi seseorang yang sudah terbuai akan dapat bekerja diluar negeri tetapi malah menjadi immigran ilegal yang status hukum dan perlindungan akan hak manusianya yang tidak jelas. Hal ini tentu terjadi pada sebuah contoh kasus di kamboja dimana menurut menteri P2MI yaitu Abdul Kadir Karding mengatakan setidaknya ada 80 ribu WNI yang bekerja di Kamboja yang tidak tercatat dan memiliki visa kerja. Hal tersebut tentu sangat memperhatinkan mengingat dengan keadaan yang tanpa devisa kerja yang mengakibatkan status hukum mereka dapat pula dapat dikatakan sebagai pekerja illegal, yang mengakibatkan keadaan hukum pekerja menjadi tidak pasti.

Yang lebih memperhatinkan lagi adalah tidak semua WNI yang bekerja disana mendapatkan kehidupan bekerja layak, banyak pula dari mereka yang berharap mendapat gaji besar dan kehidupan baru malah mendapatkan makian, bullying atau bahkan siksaan fisik dari perusahaan tempat mereka bekerja. Dengan status sebagai immigran illegal tentu akan sangat sulit bagi para TKI tersebut untuk mendapatkan keadilan hukum dan jalan keluar, banyak dari mereka yang bahkan disekap dan tidak diperbolehkan makan dan minum hanya karena satu atau dua kesalahan kecil yang mereka perbuat ke perusahaan yang terang-terangan mengekploitasi mereka hingga tak jarang pula banyak TKI yang harus meregang nyawa di luar negeri karena "kurangnya pengetahuan".

Contohnya adalah pada kasus tewasnya seorang pria yang Bernama Soleh Darmawan, dimana ia dijanjikan untuk bekerja sebagai koki di Thailand dengan iming-iming gaji yang 3x lipat lebih besar dari gaji di Indonesia oleh sebuah Yayasan. Dimana bukannya sampai ke Thailand melainkan ia dibawa ke Kamboja dengan dugaan menjadi tindak perdagangan organ manusia, yang merupakan isu serius dan melibatkan jaringan kriminal internasional yang dimana penyebabnya tentu saja karena rasa terburu-buru untuk merubah status sosial yang timbul dan dibarengi dengan kurangnya pengetahuan akan bahaya yang mungkin dapat timbul bagi diri mereka sendiri...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun