Mohon tunggu...
Rut Sri Wahyuningsih
Rut Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Penulis - Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Seorang ibu rumah tangga yang ingin terus belajar indahnya Islam dan menebarkannya lewat goresan pena

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sebenar-benarnya Petunjuk

3 April 2022   18:51 Diperbarui: 3 April 2022   18:55 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Desain pribadi

"Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS An-Naml:77).

Bagaimana jika hidup tanpa petunjuk? Tentu akan hilang arah dan tersesat. Itulah mengapa di jalan ada marka dan rambu lalulintas. Alasan yang sama ketika membeli peralatan elektronik disertakan petunjuk manual penggunaan, agar bermanfaat dan sesuai fungsinya. 

Petunjuk juga diberikan kepada kita sejak kecil, bagaimana cara makan, minum, membaca, menulis hingga buang air, jika tidak, mungkin akan tumbuh seperti seorang anak yang dilepaskan di kandang anjing dan sengaja dibiarkan tanpa perawatan orangtua. Memiliki organ manusia namun tak sesuai dengan penciptaannya. 

Dan, jika Allah dalam ayat di atas menyatakan bahwa Alquran adalah petunjuk, kemudian diikuti dengan Rahmat tentulah bukan sembarang petunjuk. Bahkan Allah membatasi petunjuk itu hanya bisa dipahami makna dan tujuannya oleh orang beriman saja. Kafir, sudah pasti tidak termasuk di dalamnya. Sebab makna kafir adalah menolak ayat bahkan lebih jauh, menolak keberadaan Allah swt. 

Jaminan Allah begitu tegas, Alquran adalah benar-benar petunjuk. Artinya, siapapun yang membaca, memahami, mempelajari dan kemudian menerapkannya akan menjadi orang yang sebenar-benarnya beriman kemudian dalam kehidupannya mendapatkan Rahmat, atau kasih sayang. 

Kita bayangkan saja bagaimana kasih sayang seorang ibu, yang hanya menginginkan anak-anaknya sehat, sukses dan bahagia. Maka, apapun akan dilakukan, bisa jadi, kasus ibu membunuh anaknya beberapa waktu lalu yang viral adalah salah satu wujud kasih sayang, hanya caranya saja yang salah. 

Maka, seseorang yang hidup dalam naungan kasih sayang akan merasakan hidup yang nikmat, segala sesuatu terasa ringan, sebab ia yakin Allah akan senantiasa mendampingi, tak akan beranjak pergi meski sesulit apapun persoalan yang dihadapi manusia. 

Lantas, mengapa masih banyak yang merasa enggan berhukum dengan syariat, mereka giat membacanya secara fasih atau menghafalkan, namun begitu dikatakan bahwa Alquran adalah petunjuk, maka berhukumlah dengannya otomatis bergerak mundur, tentu dengan seribu alasan. 

Bisa dipahami, musuh-musuh Islam tak pernah berhenti mengupayakan Islam hancur dan pemeluknya berpaling, dengan segala cara. Pun gambaran bagaimana indah dan sejahteranya hidup dalam naungan Islam sudah lama memudar. Inilah Rahmat Allah yang sekali lagi luar biasa, bagi kita yang kini belajar dan paham Islam diberi arena yang luas, menjanjikan pahala berlimpah meski beratnya perjuangan tak akan terelakkan. 

Iman kita diuji, benarkah hanya Allah tempat sandaran kita atau malah selainNya? Karena jika cukup menyatakan beriman, bisa jadi para mualaf adalah shaf pertama yang masuk surga, sebab merekalah yang dihapuskan dosa masa lalunya dan bersih bak bayi baru lahir, sementara mereka yang terlahir dari keluarga Muslim sejak kecil belum tentu sama keadaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun