Mohon tunggu...
Jelita putgetsta Dakhi
Jelita putgetsta Dakhi Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

makan,membaca novel,nonton,rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elektrolisis Larutan Kalium Iodida

23 Mei 2024   19:02 Diperbarui: 23 Mei 2024   19:14 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Elektrolisis adalah proses kimia di mana arus listrik digunakan untuk memicu reaksi redoks non-spontan di dalam larutan elektrolit atau dalam lelehan elektrolit. Dalam elektrolisis, suatu elektrolit (zat yang dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion bebas) dikenai arus listrik melalui sel elektrolisis. Reaksi kimia terjadi ketika energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Prinsip dasar elektrolisis berdasarkan pada hukum-hukum elektrokimia, seperti hukum Faraday.Hukum Faraday adalah aturan yang menjelaskan tentang hubungan antara jumlah listrik yang digunakan dengan massa zat yang dihasilkan, baik di katode maupun anode pada proses elektrolisis. Hukum ini ditemukan oleh Michael Faraday, seorang ahli kimia dan fisika asal Inggris pada tahun 18341.

Secara lebih rinci, hukum Faraday I berbunyi: “Ketika proses elektrolisis berlangsung, massa zat yang dilepaskan berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan.” Dengan kata lain, massa zat yang terbentuk selama elektrolisis sebanding dengan jumlah muatan listrik yang mengalir melalui sel elektrolisis.

Sel volta dan sel elektrolisis adalah dua jenis sel elektrokimia yang berperan dalam mengubah energi kimia dan listrik.

Sel Volta merupakan tipe sel elektrokimia yang menghasilkan listrik dari reaksi redoks yang berlangsung secara alami. Dalam sel ini, tenaga kimia diubah menjadi tenaga listrik tanpa kebutuhan akan sumber listrik tambahan. Contoh yang populer dari sel Volta adalah sel galvanik seperti sel seng-tembaga, di mana reaksi redoks terjadi secara spontan.

Di sisi lain, sel elektrolisis adalah jenis sel elektrokimia yang menggunakan listrik eksternal untuk memicu reaksi redoks yang tidak bersifat spontan. Dalam sel elektrolisis, tenaga listrik diubah menjadi tenaga kimia. Sel elektrolisis membutuhkan sumber listrik eksternal untuk beroperasi dan contohnya meliputi elektrolisis air atau elektrolisis larutan garam. Reaksi kimia dalam sel elektrolisis bersifat non-spontan, sehingga memerlukan energi eksternal (arus listrik) agar reaksi dapat terjadi.

Berikut adalah beberapa langkah dalam elektrolisis larutan KI:


  1. Persiapan Larutan Kalium Iodida: Larutan KI dengan konsentrasi tertentu disiapkan sebagai elektrolit.

  2. Persiapan Elektroda: Dua elektroda, yaitu katoda (elektroda negatif) dan anoda (elektroda positif), ditempatkan di dalam larutan KI.

  3. Reaksi pada Katoda: Pada katoda, terjadi reaksi yang ditandai dengan tidak adanya warna dan terdapat gelembung gas. Ini merupakan reaksi reduksi di mana ion iodida (I⁻) menerima elektron dan berubah menjadi iodin (I₂).

  4. Reaksi pada Anoda: Pada anoda, terjadi reaksi yang ditandai dengan perubahan warna dari tidak berwarna menjadi coklat. Ini merupakan reaksi oksidasi di mana ion iodat (IO₃⁻) kehilangan elektron dan berubah menjadi molekul iodin (I₂).

Hasil elektrolisis kalium iodida dapat diamati melalui perubahan warna dan pembentukan gelembung gas pada kedua elektroda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun