Sejak kecil, aku sering mendengar orang bilang, "Wanita itu lemah." Kalimat itu seakan melekat dalam pikiran banyak orang, termasuk aku dulu.
Namun, seiring waktu dan pengalaman, aku mulai menyadari bahwa anggapan itu salah besar. Wanita, termasuk aku dan kamu yang membaca ini, punya kekuatan luar biasa meski kadang kekuatan itu tersembunyi di balik senyuman dan kesabaran.
Menurutku, menjadi wanita tangguh bukan soal siapa yang paling keras atau siapa yang paling keras kepala.Â
Tangguh bagi seorang wanita adalah mampu berdiri tegar walau badai datang silih berganti. Tangguh adalah ketika kita tetap melangkah meski lelah dan terluka. Dan tahukah kamu? Caranya itu berbeda-beda.
Aku ingat ibuku, sosok wanita yang kukagumi. Dia tidak pernah berbicara besar tentang perjuangannya, tapi aku tahu betapa kuatnya dia. Setiap pagi, sebelum matahari terbit, ia sudah sibuk menyiapkan segalanya untuk keluarga kami.Â
Tak jarang ia melewatkan makan agar kami cukup. Di mataku, itu bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang luar biasa kekuatan yang tak butuh sorotan, tapi terasa sampai ke dalam hati.
Bagi wanita seperti ibuku, kekuatan itu datang dari cinta. Cinta pada keluarga, pada mimpi, dan pada diri sendiri. Kita mungkin tidak memiliki cara yang sama untuk menunjukkan ketangguhan.Â
Ada yang dengan suara lantang memperjuangkan hak, ada yang dengan kesabaran menanggung beban sendiri. Tapi semua itu adalah bentuk kekuatan yang sama-sama berharga.
Aku juga melihat banyak teman-temanku yang berjuang dalam diam. Mereka menghadapi masalah rumah tangga, tekanan pekerjaan, bahkan diskriminasi, tanpa banyak keluhan.Â
Mereka kuat, bukan karena tidak pernah menangis, tapi karena mereka bangkit setiap kali jatuh. Itu yang membuatku percaya: kekuatan wanita itu tak melulu soal fisik, tapi soal hati dan jiwa.
Sebagai wanita, aku belajar bahwa kita tidak perlu merasa bersalah saat merasa lelah atau rapuh sesekali.
 Justru dari situ kita mengenal diri sendiri lebih baik, dan menemukan kekuatan untuk terus maju. Tangguh bukan berarti tanpa luka, tapi tetap menyembuhkan dan melangkah.
Jadi, jika kamu merasa dunia kadang terlalu berat, ingatlah: kamu tidak lemah. Kamu tangguh dengan caramu sendiri. Tidak perlu meniru orang lain. Cukup jadi dirimu yang asli, yang penuh semangat dan keteguhan.
Karena pada akhirnya, wanita yang paling hebat bukanlah mereka yang tak pernah jatuh, tapi yang selalu bangkit dan berjalan kembali meski dengan langkah kecil.
Dan aku percaya, di setiap langkah kecil itu, ada kekuatan besar yang sedang tumbuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI