Mohon tunggu...
Salwa Jelita
Salwa Jelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas jember

hobi saya menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Jember Fashion Carnival terhadap Ekonomi Kota Jember

14 September 2022   23:48 Diperbarui: 15 September 2022   00:01 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembangan kepariwisataan di Indonesia saat ini sudah banyak mengalami kemajuan. Tidak hanya di daerah -- daerah kota besar tetapi juga pengembangan kepariwisataan sudah masuk ke daerah -- daerah kabupaten yang ada di indonesia. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten kota yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember awalnya dikenal sebagai Kabupaten dengan penghasil sektor pertanian dan perkebunan. Selain menjadi Kota Tembakau, Kota Jember juga dinobatkan sebagai Kota Karnaval pada 2017. Setelah itu munculah terobosan baru seperti Papuma Fashion Week yang terinspirasi dari Citayam Fashion Week, yang rilis pada 10 - 11 September kemarin. Bermula pada tahun 2001 atas inisiatif rumah mode Dynand Fariz terselenggara fashion jalanan yang kemudian disebut Jember Fashion Carnaval (JFC). Popularitasnya makin luas, hingga pada 2017, Jember dinobatkan sebagai Kota Karnaval pertama di Indonesia yang bertaraf nasional dan internasional oleh Kementerian Pariwisata. Kabupaten Jember juga memiliki kekayaan alam yang dijadikan tempat wisata oleh pemerintah setempat seperti Watu Ulo, Pantai Papuma, Agro Gunung Gumitir, Rembangan, Kebun Teh Gunung Gambir, Wisata Education Kopi Kakao dan lain sebagainya. Pemanfaatan kekayaan wisata alam tersebut sesungguhnya mampu untuk mendatangkan wisatawan agar berkunjung ke Kabupaten Jember, tetapi jika kita hanya berdiam diri didalam sektor pariwisata alam, tentunya terdapat wisata alam yang lebih baik dari Jember seperti Bali, Banyuwangi, dan kota -- kota lainnya yang dimana kita bisa kalah dengan mereka , dilihat dari segi ekonomi,  bisa -- bisa kita stuck pada angka tertentu dan bisa saja menurun. Kita sebagai warga Jember harus pintar - pintar mencari peluang untuk ekonomi jember yang lebih baik.

Dilihat dari segi ekonomi, saat ini Jember memiliki satu produk wisata berbasis ekonomi kreatif yang sudah mendunia, yaitu Jember Fashion Carnaval. Jember Fashion Carnaval merupakan salah satu produk lokal Jember (wisata budaya ekonomi kreatif) yang sudah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat yang juga termasuk naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. JFC merupakan perpaduan antara produk fashion dan karnaval pertama di Indonesia, tak heran banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang berkunjung setiap tahunnya ke Jember.

dampak positif kegiatan JFC akan dinikmati masyarakat Jember terutama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang dipamerkan di sejumlah gerai alun - alun maupun sepanjang jalan yang dilalui peserta JFC sepanjang kurang lebih 3,6 kilometer. Berbagai jenis makanan, minuman, hingga aksesoris bisa kita temui disepanjang rute JFC ini. Bahkan JFC menyediakan gerai atau stand untuk perwakilan provinsi yang mengikuti acara JFC ini. Berbagai jenis UMKM pun mereka tawarkan dan pastinya bisa membuat pengunjung tertarik dan ingin membeli barang -- barang atau makanan khas provinsi -- provinsi tersebut. Jember Fashion Carnival yang diikuti kurang lebih 34 provinsi di Indonesia yang berarti terdapat kurang lebih 34 gerai atau stand yang menjual UMKM khas mereka.  Sebagai contoh seorang pedagang telur gulung yang biasanya  meraih omset kurang lebih 1 juta rupiah  -- 1,5 juta rupiah dalam sehari, jika pada waktu -- waktu JFC digelar omset nya bisa naik hingga 2 juta rupiah -- 2,5 juta rupiah dalam sehari. Otomatis permintaan terhadap telur dan minyak sebagai contohnya akan bertambah juga.  Bapak Bupati, Hendy Siswanto berkata, JFC memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat seperti ekonomi kerakyatan karena di sepanjang rute JFC dipenuhi pedagang yang menjual makanan dan minuman yang omsetnya tidak main -- main.

Pasti kalian tidak asing dengan kostum yang digunakan para talent JFC, yang mana kostum sekaligus identitas atau ciri khas untuk JFC itu sendiri. Bahan baku utama pembuatan kostum tersebut adalah besi dan aksesoris pernak -- pernik. Tentu saja ini menjadi peluang yang besar untuk para pengrajin besi meraup keuntungan yang besar, biasanya sudah banyak permintaan semenjak 6 bulan atau setengah tahun sebelum JFC diselenggarakan. Permintaan besi pada pengrajin besi pun meningkat selama rentan waktu yang cukup lama sedangkan penawaran yang diberikan lebih sedikit. Disinilah terjadi hokum permintaan penawaran. Maka dari itu, banyak orang yang ikut menjadi pengrajin besi dengan harga bervariasi tentunya, bahkan ada yang menjual diatas harga pasaran dan terbukti laku -- laku saja karena memang pengrajin besi disaat itu sangat dibutuhkan.

Hampir setiap tahun ribuan wisatawan domestik dan mancanegara datang ke Jember untuk menyaksikan JFC, sehingga hal tersebut berdampak pada meningkatnya perputaran uang di Jember. JFC juga mampu menaikkan jumlah setoran pajak hotel dan pajak restoran, sebab para pengunjung wisatawan lokal maupun mancanegara akan menginap di hotel -- hotel yang ada di Jember. Tingkat hunian hotel meningkat dan hampir semua hotel di kawasan kota terisi penuh sejak Kamis hingga Minggu, selama rangkaian kegiatan JFC baik untuk hotel kelas berbintang maupun kelas biasa. Hal ini otomatis mendongkrak perekonomian daerah. Tetangga sebelah seperti Banyuwangi juga kecipratan rezeki karena di Jember tidak sanggup menampung pengunjung yang menginap.

Jika dilihat dari banyaknya hotel di Jember belum bisa menampung semua wisatawan domestik maupun mancanegara, masyarakat bisa memanfaatkan momen ini dengan menyewakan kamarnya / rumahnya sebagai homestay. Contohnya kamar kos, bisa disewakan untuk pengunjung JFC selama 4 hari. Itu bisa lebih besar hasilnya dibanding disewakan selama sebulan dan itu bisa sekaligus untuk memasarkan kos -- kos atau homestay -- homestay yang ada di Jember.

Wisatawan tersebut pastinya melakukan wisata kuliner dengan mencicipi segala panganan khas yang ada di Kabupaten Jember. Hal itu pastinya membuat omset harian restoran atau rumah makan tersebut meningkat secara signitifikan, yang biasanya restoran tersebut sepi menjadi ramai, yang biasanya tidak antri menjadi sangat antri. Contohnya penjual nasi kuning di pagi hari yang omset perharinya hanya 200 ribu rupiah sampai 300 ribu rupiah, dengan adanya JFC ini, penjual tersebut bisa meraih omset 500 ribu rupiah hingga 600 ribu rupiah per hari.

Jumlah wisatawan yang datang ke Jember untuk melihat JFC terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini membuat sumbangan PAD (Pendapatan Asli Daerah) di sektor pariwisata meliputi pajak hotel , pajak restoran , retribusi , dan pendapatan lain - lain dalam pengelolaan objek wisata yang juga meningkat seiring dengan berlangsungnya Jember Fashion Carnival ini.

Tidak hanya hotel dan restoran yang mendapat dampak positif dari JFC ini , bahkan penjualan tiket, dengan contoh pesawat Garuda Indonesia dan maskapai pesawat lainnya dengan rute Surabaya - Jember dan juga sebaliknya, mengalami peningkatan. Banyak masyarakat yang tidak dapat bagian tiket di tanggal -- tanggal sebelum dan sesudah Jember Fashion Carnival. Bahkan banyak dari wisatawan domestik maupun mancanegara yang membeli tiket jauh -- jauh hari seperti 2 atau 3 bulan sebelumnya demi mendapatkan tiket pesawat tersebut.

Seperti yang kita tahu, bahwa JFC ini diselenggarakan mulai dari hari Kamis hingga Minggu, maka pada hari dan tanggal inilah tiket pesawat ludes tidak tersisa.

Maka dari itu, dampak Jember Fashion Carnival pada segi ekonomi ini dinilai memberikan dampak yang cukup positif pada Kota Jember.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun