Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kuda Kencak yang Eksotis di Probolinggo

12 Februari 2014   20:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menyusuri kawasan pedesaan di Kabupaten Probolinggo - Jawa Timur, saya menjumpai sebuah kerumunan warga di suatu rumah. Ternyata mereka sedang berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan kesenian Jaran Kencak di rumah salah saorang warga yang sedang mengadakan acara hajatan . Sesuai dengan nama kesenian itu yaitu Jaran Kencak  yang berarti Kuda Menari, dalam kesenian itu menampilkan bintang tamu berupa seekor kuda yang tampak istimewa. Kuda itu mengenakan berbagai aksesoris dalam beraneka warna yang menghiasi tubuhnya.

Sang kuda diberi hiasan warna-warni, Seorang anak yang duduk dipunggungnya juga memakai pakaian yang tidak kalah gemerlapnya, diberi untaian bunga sekeliling kepalanya, dipayungi dengan payung berwarna serta di arak dan diperlakukan bagai pengantin. Tampak sangat eksotis.
Tradisi ini sebenarnya dilakukan dalam upacara mengkhitankan seorang anak, tetapi dalam perkembangannya menunjukkan bahwa kebiasaan ini juga dilakukan dalam acara hajatan syukuran lainnya atau sebagai penebus nazar atau niat seseorang.
Misalnya saja ada seseorang yang mempunyai nazar akan menggelar Jaran  Kencak apabila anaknya sembuh dari sakit. Maka apabila anaknya benar-benar telah sembuh, maka orang tersebut benar-benar menggelar pertunjukan Jaran Kencak si anak akan menari bersama Jaran  kencak dan di arak ramai-ramai.
Selama pertunjukan, kuda itu senantiasa mengangguk-anggukkan atau menggeleng-gelengkan kepalanya dan sesekali melakukan gerakan berputar-putar  di arena pertunjukkan. Selain itu, sang kuda juga menujukkan kemampuannya dalam posisi berdiri dengan berputar-putar.
Dalam pertunjukan kesenian ini juga terdapat beberapa orang pemain dewasa dan anak-anak yang bermain teater rakyat dalam berbagai karakternya. Mereka berakting dengan serius yang diselingi dengan adegan-adegan humor.
Sayang, saya sebagai orang Jawa, saya  tidak bisa paham dan mengetahui arti dalam percakapan dan dialog itu  sama sekali karena semua dialognya  menggunakan bahasa Madura ebagai bahasa lokal.
Namun yang jelas, sepertinya yang punya hajatan dan warga yang menjadi penonton tampak antusias dan terhibur dengan aksi dan penampilan mereka.
Yang menarik,  dalam kesenian yang menggunakan beberapa perangkat gamelan sebagai iringan musiknya ini tampak sekali bertaburan uang bagi anak-anak yang punya hajatan dan bagi para pemainnya.
Pada tubuh anak-anak kecil yang dirias dan memakai busana seperti pengantin kecil itu tampak berhias lembaran-lembaran uang rupiah. Begitu juga para pemainnya yang sering kali diberi lembaran-lembaran uang oleh anggota keluarga yang punya hajatan.
Tak ketinggalan juga pada sang kuda yang juga mendapatkan ' angpau ' yang diselipkan pada surai rambut dan mahkotanya. Nilai uangnya berragam mulai dari Rp 2000 - Rp 50.000.  Wow...  !!
Kesenian jaran Kencak ini benar-benar merupakan teater rakyat dimana pemain dan penonton bisa berada pada lokasi yang cukup dekat dan saling mengisi atau bersahut-sahutan dalam adegan dan dialog.
Pada salah satu adegan tampak mereka menunjukkan berbagai peralatan dapur tradisional sepeti cobek dan ulek-ulek dari tanah liat, gayung dan keranjang bambu, kipas bambu, dan sebagainya.Entah apa makna simbolis dari adegan-adegan itu.  Yang pasti, Kesenian Jaran Kencak dari Probolinggo ini benar-benar sangat indah, menarik dan eksotis untuk dinikmati.

Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban

Cara Jitu dan GRATIS Untuk Promosi Blog / Website

Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun

Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun