Mohon tunggu...
Jeko Spastyono
Jeko Spastyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Black and White aren't colours. They are just some background. Please, do walk out from them and splash your own dyes. Don't worry about stinting it. Because an artist never worries about tainting the background."

Be crazily LAZY.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benarkah Orang Kaya Sombong?

10 September 2021   12:06 Diperbarui: 10 September 2021   13:31 2910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena dalam pikiran workaholic semua yang ia lakukan adalah benar, selama waktu deadline tak terlewati dan target tercapai. Hal ini tentunya berbeda dengan jika orang yang dimaksudkan adalah mereka yang bekerja pada waktu jauh lebih santai, layaknya mereka yang bekerja terkait seni. 

Penilaian nasional tentang kesombongan dapat wajar digunakan pada orang kaya golongan ini, karena pada dasarnya mereka jauh santai dalam menghadapi masalah dan lebih mudah untuk melakukan komunikasi yang baik (mencari inspirasi) dibandingkan dengan mereka yang bekerja sebagai pialang saham (dikejar waktu).

Kultur individual juga dapat dilihat dari dengan siapa orang kaya ini berinteraksi. Karena pada dasarnya jika seorang orang kaya ingin sombong dengan orang yang kurang mampu, maka terlebih dahulu harus ada interseksi atau garis pertemuan interaksi diantara keduanya. 

Sehingga jika tak ada interaksi yang terjadi diantara mereka, bukan berarti bahwa orang kaya penuh dengan kesombongan. Karena kesombongan hanya terjadi bila ada interaksi, bila tak ada interaksi yang terjadi keadaan ini bukanlah terjadi karena kesombongan dari pihak si kaya. Namun lebih pada sirkumstansi antara si kaya dan yang kurang kaya memang tidak memiliki perpotongan yang sama, meskipun jika mereka memang bertetangga.

 Sirkumstansi yang berbeda antara keduanya membuat perbedaan pengambilan sikap, gerak, dan gestur anatar mereka berbeda sekalipun jika mereka hidup berdekatan. Layaknya herbivora dan karnivora yang hidup saling berdekatan.  

Namun bukan berarti orang kaya tidak sombong, karena sekali lagi kesombongan hanya dapat terlihat atau terjadi disaat ada interaksi antara kedua belah pihak. oleh karenanya kesombongan yang dipikir oleh pihak lain yang terjadi tanpa interaksi adalah imajinasi dan pengkategorian yang berasal dari rasa kesal, marah, iri ataupun perasaan negatif lainnya dan bukan karena si orang kaya memang secara subjektif sombong.

Untuk pertanyaan atau komplain dari tulisan ini, para pembaca bisa mengkontak penulis melalui kontak sosial media penulis dibawah ini:

FB           : Jeko Spastyono / https://web.facebook.com/virtzen/

Twitter : Jeko Spastyono / https://twitter.com/JelcoST

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun