Mohon tunggu...
jejakdiblimbing10
jejakdiblimbing10 Mohon Tunggu... mahasiswa

KKN-T di Desa Blimbing, Boja, Kendal menjadi wadah mahasiwa untuk mengabdi dan belajar dari kehidupan masyarakat desa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Festival Taman Toga Antar RT Dusun Blimbing: Bersama Merawat Alam, Menuai Sehat bersama KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta

30 Agustus 2025   16:38 Diperbarui: 30 Agustus 2025   16:38 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Hasil dari taman toga Dusun Blimbing berupa minuman dan makan sehat

Dusun Blimbing dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki semangat gotong royong tinggi. Warga dari berbagai RT senantiasa berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, maupun lingkungan. Salah satu wujud nyata dari semangat kebersamaan tersebut adalah penyelenggaraan Festival Taman TOGA Antar RT Dusun Blimbing. Kegiatan ini bukan sekadar lomba memperindah lingkungan, tetapi juga menjadi ajang edukasi, silaturahmi, dan sarana mewujudkan masyarakat sehat melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Festival Taman TOGA memiliki tujuan utama untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan kesehatan keluarga. Tanaman obat keluarga bukan hanya berfungsi sebagai penghias pekarangan, tetapi juga menyimpan manfaat besar dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman seperti jahe, kunyit, kencur, sirih, dan lidah buaya telah lama digunakan sebagai ramuan tradisional yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan maupun mengatasi berbagai keluhan ringan.

Dengan adanya festival ini, diharapkan setiap RT mampu menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa menanam TOGA adalah investasi kesehatan jangka panjang. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana membangun keakraban antarwarga, mempererat ukhuwah, serta menciptakan suasana kompetitif yang sehat dalam berkarya dan berinovasi.

Festival Taman TOGA di Dusun Blimbing dirancang dalam format lomba dengan peserta dari RT 01 sampai RT 08. Setiap RT diberi kesempatan untuk menata dan mengembangkan taman TOGA mereka masing-masing. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: Keragaman tanaman , Kebersihan dan kerapian , Inovasi pemanfaatan, Estetika dan kreativitas, serta Partisipasi masyarakat. Melalui kriteria tersebut, festival ini bukan hanya menonjolkan hasil akhir, tetapi juga menekankan pada proses partisipasi, kerja sama, dan nilai kebersamaan.

Festival Taman TOGA membawa banyak manfaat nyata bagi masyarakat Dusun Blimbing. Dari sisi sosial, kegiatan ini mempererat tali persaudaraan antarwarga. Semangat gotong royong terlihat jelas ketika seluruh anggota RT saling bahu-membahu menata taman mereka. Dari sisi ekonomi, pemanfaatan tanaman obat dapat mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia, sehingga menghemat pengeluaran keluarga. Jika dikembangkan lebih jauh, olahan dari tanaman TOGA bahkan berpotensi menjadi produk unggulan dusun yang bernilai jual, seperti jamu, minyak herbal, atau teh rempah. Dari sisi kesehatan, keberadaan tanaman TOGA dapat menjadi "apotik hidup" yang menyediakan obat tradisional bagi keluarga. Hal ini sesuai dengan konsep back to nature yang kini semakin banyak digemari masyarakat modern.

Kesuksesan festival ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Pemerintah desa, lembaga masyarakat, hingga kelompok PKK turut berperan aktif dalam memotivasi warga. Selain itu, generasi muda juga dilibatkan agar mereka memiliki kesadaran sejak dini akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan alami. Dukungan tersebut semakin memperkuat harapan bahwa Dusun Blimbing dapat menjadi contoh dusun yang berhasil mengembangkan taman TOGA secara berkelanjutan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga.

Foto: Mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Yogyakarta dan Warga Dusun Blimbing
Foto: Mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Yogyakarta dan Warga Dusun Blimbing

Dalam penyelenggaraan Festival Taman TOGA antar RT Dusun Blimbing ini, mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Yogyakarta turut berperan aktif sebagai mitra masyarakat. Keterlibatan kami tidak hanya sebatas mendokumentasikan kegiatan, tetapi juga ikut serta dalam proses persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan.

Sejak awal, kami mendampingi warga dalam mempersiapkan taman TOGA, memberikan pendampingan terkait edukasi manfaat tanaman obat keluarga, serta membantu merancang konsep penataan taman agar lebih menarik dan bermanfaat. Selain itu, mahasiswa juga berkontribusi dalam publikasi kegiatan dengan membuat dokumentasi, artikel, serta menyebarluaskan informasi agar semangat Festival TOGA ini dapat diketahui lebih luas.

Kehadiran mahasiswa KKNT Universitas Alma Ata Yogyakarta menjadi bagian dari upaya nyata perguruan tinggi dalam mengabdi kepada masyarakat. Melalui festival ini, kami belajar banyak mengenai pentingnya kolaborasi, gotong royong, serta nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan masyarakat Dusun Blimbing. Harapannya, keterlibatan ini tidak hanya memberi manfaat sesaat, tetapi juga meninggalkan jejak positif bagi warga dan mahasiswa sebagai bekal dalam membangun masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun