Buyutan, 18 dan 21 Agustus 2025 -- Suasana gotong royong terasa hangat di Dusun Buyutan, Gunungkidul, saat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit VII.C.1 bersama warga buyutan bahu-membahu membuat biopori dan jugangan. Program tematik ini hadir sebagai langkah sederhana namun berdampak nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengelola sampah organik rumah tangga.
Biopori merupakan lubang resapan yang berfungsi meningkatkan penyerapan air tanah sekaligus mengurangi risiko genangan. Sementara itu, jugangan adalah lubang sederhana untuk menampung dan mengolah sampah organik agar dapat diubah menjadi kompos alami, serta sama-sama berfungsi menampung air hujan. Kedua metode ini dipilih karena mudah dilakukan, ramah lingkungan, dan bisa diterapkan langsung oleh masyarakat.
Ketua KKN UAD Unit VII.C.1, Fajri Jenie Jazila, menuturkan, "Lewat program ini, kami ingin menghadirkan solusi nyata yang bisa terus digunakan warga bahkan setelah KKN selesai. Harapannya, biopori dan jugangan menjadi kebiasaan baru masyarakat dalam menjaga lingkungan."
Ibu Ani selaku Ibu Dukuh menyampaikan bahwa kegiatan ini perlu mendapat perhatian atas jawaban dari keresahan masyarakat terhadap pengalokasian sampah organik. "Adanya kegiatan sosialisasi dan praktek jugangan dan biopori semoga bisa diterapkan pada setiap rumah warga"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI