Mohon tunggu...
JECorner Entrepreneur
JECorner Entrepreneur Mohon Tunggu... -

www.JECorner.com merupakan web komunitas Pemilik Bisnis se-Jabodetabek yang memiliki visi misi membantu UKM se-Jabodetabek agar bisa semakin berkembang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apa Tujuan Anda Trading Saham Atau Forex?

17 November 2014   14:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:37 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita akan membahas berbagai kepentingan orang yang memutuskan untuk mencoba trading, baik itu yang dinamakan oleh orang awam “main saham”, main valas, cari duit di saham, dan lain lain. Buat yang sudah pernah trading baik itu di instrumen manapun di saham, forex, atau option, coba diingat kembali, apa tujuan anda untuk masuk dalam dunia trading dan bagi mereka yang baru mau memulai dunia trading ini, tetapkan dulu tujuan anda , mengapa anda mau terjun dan meresikokan uang anda dalam dunia ini?

Pada umumnya inilah beberapa alasan mengapa kita berniat untuk trading:

1.  INGIN CEPAT KAYA …!!!

So very simple…  INGIN CEPAT KAYA… mungkin kita ketawa sendiri dan geli sendiri mendengar alasan ini, karena terdengar konyol dan sesuatu yang berlebihan.

Entah kita menertawakan diri kita sendiri atau alasan tersebut, karena ternyata alasan ini adalah yang paling BANYAK orang pikirkan ketika ingin memulai trading.  Buktinya?  Anda dapat melihat, berapa ratus orang berbondong2 untuk mengikuti suatu program atau seminar yang iming2 “cara cepat kaya” saat pertama kali dunia trading ini diperkenalkan.  Terdengar konyol , tapi inilah kenyataannya.

Sedikit pengalaman saya, di tahun 2004 di mana pertama kali saya terjun di dunia trading, saya juga sempat berpikir alasan ini, didorong oleh rasa penasaran saya dan butanya dunia trading ini, saya berani masuk dan berpikir untuk CEPAT KAYA.. saat itu masih terkenal dengan istilah COMPOUND GAIN artinya bila kita cukup dapat 10% saja perbulan, kalau di gandakan selama 2 thn, kita sudah cukup kaya dihitung dari sekarang.  Atas dasar logika itulah, dan terus terang juga karena rasa rakus atau “greed” yang ingin memperkaya diri dengan cara mudah, maka banyak orang termasuk saya terjun di dunia trading ini.

Apakah ini salah? Untuk alasan itu sendiri, tentu bukanlah suatu hal yang salah, tiap orang ingin hidup yang lebih baik, dalam arti mempunyai uang lebih banyak membuat hidup financial seseorang lebih baik, apalagi dengan cara cepat.

Tapi kalau anda bermotivasi demikian, saya berani katakan anda SALAH dalam menentukan motivasi.  Banyak orang, sekali lagi, begitu banyak orang yang terjerumus dan habis uangnya karena motivasi ini yang akhirannya anda bisa tebak, mencari kambing hitam, menyalahkan bahwa trading itu judi, menyalahkan pengajar seminar / workshop yang mengajari tidak benar, stress sampai bunuh diri. Well, saya tidak menakut-nakuti tapi itulah kenyataannya.

Kalau kita ditanya, lebih banyak trader yang menang atau yang kalah? Tentu saja kita tau jawabannya, dan berapa persen sih trader yang bisa konsisten make money? Ada yang menjawab hanya 10%, ada yang menjawab hanya 20%, kalau saya sendiri tidak tahu statistik itu dihitung dari sumber yang bagaimana, tapi saya bisa jawab, lebih banyak trader yang kalah daripada trader yang menang.  Jadi tidak ada suatu equilibrium di mana semua trader itu bisa menang semua, ingat sekali lagi, TIDAK MUNGKIN TERJADI KEADAAN SEMUA TRADER ITU MENANG SEMUA, tinggal pilihan anda apakah anda di pihak trader yang menang atau yang kalah. J

Kesimpulannya, saya tidak sarankan bila anda mempunyai motivasi seperti ini,  NO SUCH A FREE LUNCH, tidak ada yang mudah dan gratis di dunia ini, khususnya di dunia trading, jadi silahkan pindahkan motivasi berbahaya ini ke motivasi lainnya yang lebih tepat untuk masuk ke dunia trading.

2.  INGIN UANG TAMBAHAN.. !!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun