Mohon tunggu...
fida jazilatil
fida jazilatil Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Nasional Melalui Pemerataan Infrastruktur Jalan dan Jembatan

2 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 2 Mei 2024   18:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Integrasi nasional merupakan proses penggabungan elemen-elemen masyarakat yang berbeda menjadi satu keseluruhan yang lebih kokoh, atau penggabungan berbagai kelompok ke dalam satu entitas negara" (Howard Wriggins).

Konsep integrasi nasional melibatkan dua dimensi yang saling terkait. Secara vertikal, konsep ini menyoroti keterkaitan antara individu dengan pemerintah yang terorganisir secara hierarkis serta koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah. Sedangkan secara horizontal, integrasi nasional mengacu pada penyatuan bangsa Indonesia yang heterogen dengan upaya membangun identitas nasional yang seragam meskipun masyarakatnya berasal dari latar belakang suku, agama, dan identitas yang berbeda.

Jalan dan jembatan merupakan akses utama guna memperlancar transportasi bagi masyarakat dalam menunjang kegiatan sehari-hari. Pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi landasan yang penting dalam memperkuat integritas nasional Indonesia. 

Bagaimana tidak, di balik jaringan jalan yang menghubungkan berbagai wilayah serta jembatan yang melintasi sungai-sungai, terbentuklah gambaran nyata tentang kesatuan bangsa yang kokoh. Pembangunan infrastruktur tidak hanya dianggap sebagai proyek konstruksi semata, melainkan juga sebagai simbol komitmen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keragaman.

Infrastruktur jalan memiliki peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta membuka peluang akses yang berpotensi untuk mengembangkan usaha masyarakat. Melalui pengembangan infrastruktur jalan yang memadai, masyarakat dapat dengan lebih mudah mengakses pasar, mengirimkan barang, serta mengakses layanan dan sumber daya lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. 

Dari perspektif ekonomi, jembatan juga dapat mengurangi biaya transportasi. Sementara dari sudut pandang efisiensi waktu, adanya jembatan memfasilitasi pengurangan durasi perjalanan darat di antara daerah yang sebelumnya terisolasi, yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dengan keberadaan jembatan, masyarakat dapat lebih mudah mengunjungi kota atau daerah lainnya untuk mencari pekerjaan, memperoleh layanan kesehatan yang lebih baik, mengembangkan bisnis dan lain sebagainya.

Kerusakan jalan menyebabkan peningkatan angka kecelakaan semakin tinggi. Sebagai contoh, jalan rusak di sepanjang jalan Bangsri-Jepara menjadi penyebab utama kecelakaan karena adanya lubang-lubang besar dan banyak yang tidak terlihat oleh pengendara. Meskipun penambalan dilakukan hampir setiap tahun, pembangunan jalan total masih belum terlaksana hingga saat ini. 

Keluhan masyarakat terkait prioritas pembangunan yang kurang tepat, dimana dana yang besar dialokasikan untuk acara besar-besaran oleh pihak kabupaten, sementara perbaikan jalan rusak terbengkalai. Hal ini ditanggapi oleh PJ Bupati Jepara, Edi Supriyanta, yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 ini, Provinsi Jawa Tengah belum mengalokasikan anggaran untuk perbaikan total ruas jalan Jepara-Bangsri. 

Namun, ia telah berkoordinasi dengan DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan perbaikan jalan dilakukan dengan optimal. Sementara itu, perwakilan DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah dari Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati menyatakan bahwa perbaikan jalan akan ditunda hingga cuaca membaik, mengingat proses pengeringan aspal memerlukan kondisi cuaca yang sesuai. Menurutnya, melakukan perbaikan di musim penghujan tidak akan efektif karena risiko aspal baru akan tergerus oleh air hujan.

Pembangunan jembatan juga tak kalah penting, karena secara efektif dapat menghubungkan masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Di Jepara, masih banyak jalan yang dilewati oleh masyarakat yang dikelilingi oleh sungai tanpa adanya jembatan. Ketika sungai tersebut meluap, akses masyarakat terputus sehingga mengakibatkan kesulitan dan risiko yang tidak diinginkan. Situasi ini sangat disayangkan oleh masyarakat karena selain berbahaya, juga mengakibatkan pemborosan waktu untuk mencari rute alternatif yang lebih jauh.

Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi suatu kebutuhan mendesak bagi pemerintah daerah guna mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan konektivitas masyarakat. Dengan memperbaiki jalan yang rusak dan membangun jembatan di wilayah-wilayah yang membutuhkan, pemerintah dapat meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan transportasi, serta meminimalisir ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat akibat kondisi infrastruktur yang tidak memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun