Mohon tunggu...
Jaya PerwiraDamanik
Jaya PerwiraDamanik Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PAI S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa PAI S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Urgensi Dakwah Bil Qalam di Masa Pandemi

15 Desember 2020   00:17 Diperbarui: 26 April 2021   16:01 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah menurut etimologi berarti memanggil, mengajak atau menyeru. Menurut terminologi adalah suatu kegiatan mengajak kebaikan dalam bentuk tulisan tingkah laku atau sebagainya secara individu maupun kelompok. Dawah bil qolam adalah mengajak melalui perantara tulisan baik tulisan dalam media sosil mauun media cetak.

Kemunculan pademi Covid-19 ini semakin meresahkan masyarakat, hari demi hari orang yang terinfeksi virus semakin meningkat pesat. Dilansir dari Merdeka.com pada hari selasa 20/10/2020 jumlah kasus positif corona di Indonesia yaitu 368.842 orang. Jumlah pasie sembuh 293.653 orang. Jumlah pasien yang meninggal yaitu 12.734 orang.

Dengan banyaknya kasus covid-19 ini, pemerintah melakuan beragai kebijakan dan peraturan demi memperkecil penyebarluasan virus ini. Di antaranya yaitu wajib menggunakan masker ketika keluar rumah.

Masyarakat dilarang keluar rumah apabila tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Anak sekolah hanya dapat belajar online dari rumah. Dan larangan melakukan perkumpulan orang banyak disuatu tempat.

Pentingnya dakwah pada masa pandemi ini harus ditingkatkan, karena apabila ditinggalkan maka dapat menurunkan kualitas iman. Apabila dilanda suatu musibah tanpa adanya iman, maka di khawatirkan akan terjerumus kepada kesesatan.

Baca Juga: Dakwah Entertain di Era Millenial

Maka dari itu, untuk mengantisipasinya, maka dilakukan pemupukan kembali nilai nilai iman di masa pandemi ini agar menjadi suatu penopang atau pelindung diri agar tidak terjerumus kepada kesesatan.

Dan benar saja, orag yang tidak memliki iman dihatinya mereka akan mengambil jalan pintas untukk menghindari semua tekanan yang diterima dengan cara bunuh diri.

Dilansir dari Kompas.com angka kematian akibat bunuh diri di jepang selama oktober 2020 lebih tinggi dibanding dengan total kematian akibat infeksi covid-19 ini. Data jumlah orang yang meninggal akibat bunuh diri dilnsir dari CNN, jumat 29/11/2020 selama oktober tercatat sebanyak 2.153 orang.

Hal tersebut dikarenakan tertekan oleh kondisi dan tidak dibarengi oleh iman, mereka menjadi frustsi dan sangat tertekan. Mereka merasa bahwa tidak ada lagi penolong di dunia ini, padahal Allah sudah jelas berkata dalam firman-Nya surah At Thalaq ayat dua

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun