Mohon tunggu...
jayanti susan irwanti
jayanti susan irwanti Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mesin Penanam Padi Otomatis "Mersedes", Solusi Mengatasi Kelangkaan Tenaga Kerja di Sektor Pertanian

23 Mei 2015   15:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14323693241073882910

Dalam sepuluh tahun terakhir terjadi penurunan jumlah rumah tangga petani dengan laju 5% per tahun tercatat dari tahun 2003 hingga 2013. Rumah tangga petani merupakan tenaga kerja utama dari sektor pertanian. Jumlah rumah tangga petani yang semakin menurun ini diperparah dengan fakta bahwa rata-rata petani telah berusia lanjut sehingga produktivitasnya rendah sehingga menimbulkan problematika yang serius pada sektor pertanian. Akhir-akhir ini sektor pertanian menjadi sorotan karna program swasembada beras yang ditargetkan presiden untuk dicapai dalam rangka menghadapi tantangan MEA (Masayarakat Ekonomi Asia). Sektor pertanian khususnya padi menjadi kian penting untuk memajukan perekonomian bangsa.

[caption id="attachment_419588" align="alignleft" width="300" caption=""][/caption]

Masalah yang ditimbulkan akibat menurunnya jumlah rumah tangga petani dan kondisi petani yang rata-rata telah berusia lanjut ini antara lain adalah :

1. Sektor pertanian menjadi kekurangan tenaga kerja dalam menggarap lahan yang ada.

2. Potensi penurunan terus berlanjut karena profesi sebagai petani dianggap sebagai profesi yang berat.

3. Menurunnya kualitas dan kuantitas hasil pertanian sebagai konsekuensi dari penurunan kualitas dan kuantitas tenaga kerja.

4. Konversi lahan pertanian menjadi industri dan pemukiman menjadi lebih cepat karena tidak adanya regenerasi dan penerus bagi para petani yang sudah tua dan memiliki lahan yang tidak begitu luas.

Salah satu bentuk kegiatan yang harus dilakukan oleh petani adalah menanam padi. Proses penanaman padi merupakan hal yang sangat penting karena menentukan keberhasilan panen. Tenaga kerja untuk menanam padi biasanya terdiri dari para ibu-ibu dimana jumlahnya ini sangat terbatas. Ketika musim tanam padi, para pemilik lahan harus menunggu giliran lahannya agar dapat ditanami karena keterbatasan jumlah tenaga penanam ini. padahal, proses penanaman padi pada suatu kawasan sangat dianjurkan untuk dilakukan secara serentak agar pengaruh serangan wereng tidak terlalu parah. Oleh karena itu perlu suatu mekanisme untuk mengatasi masalah kelangkaan tenaga kerja ini sehingga proses tanam padi dapat dilakukan secara serentak.

Otomasi merupakan suatu upaya untuk mengurangi beban fisik dan mental dari suatu pekerjaan. Dengan beban kerja yang lebih rendah, produktivitas seorang pekerja menjadi dapat ditingkatkan berkali lipat sehingga jumlah tenaga kerja yang sedikit tidak lagi menjadi masalah kerena target produksi tetap akan tercapai melalui otomasi ini. otomasi biasanya dilakukan melalui penggunaan mesin yang telah terotomasi atau memiliki kemampuan sensor yang dapat mempermudah operator dalam mengendalikannaya. Dalam proses penanaman padi, salah satu contoh mesin yang tergolong otomatis adalah “MERSEDES”.

MERSEDES”, mesin cerdas penanam dewi sri merupakan sebuah penanam padi otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh dan menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya. Aplikasi joystick playstation sebagai alat pengendali jarak jauh menjadikan “MERSEDES” menjadi mudah dikendalikan karena memerlukan tenaga yang minimal dan juga sangat atraktif karena remaja pun dapat mengendalikan mesin ini dan melakukan proses penanaman padi yang kualitasnya tetap bagus. Selain itu, dengan menggunakan tenaga matahari mersedes berkontribusi dalam pengenalan energi terbarukan kepada masyarakat mengingat saat ini energi fosil semakin langka. Otomasi, melalui penggunaan “MERSEDES” merupakan solusi cerdas menuju swasembada beras tahun 2017.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun