Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rumah Pocong Kotagede: Kisah dari Mereka yang Pernah Menempatinya

15 Desember 2020   18:54 Diperbarui: 16 Desember 2020   04:20 4149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Mbah Digdo (Dokpri)

Bangunan Loji jaman kolonial ini mendadak tenar disebut dengan nama Rumah Pocong Sumi Kotagede atau Rumah Pocong Kotagede semenjak digunakan sebagai lokasi syuting sebuah acara misteri yang berkaitan dengan dunia gaib pada tahun 2012 silam. 

Semenjak itu nama bangunan yang oleh warga setempat disebut dengan nama “Omahe Mbah Digdo” yang berarti rumahnya Mbah Didgo sudah menjadi viral di dunia maya dengan nama “Omah Pocong”.

Lokasi rumah kuno ini berada di Gang Soka, sebuah jalan yang sudah diperkeras sejak tahun 1930-an, pada jaman ISKS Pakubuwono X (PB X), Raja Kasunanan Surakarta masih bertahta. 

Letaknya berada di sebelah timur jalan dan sebelah utara dari sebuah gardu yang atapnya melintang di tengah jalan Gang Soka. Sebuah bangunan gardu lama yang juga dibangun di masa PB X, yang sekarang dikenal dengan nama Posmalang.

Rumah Mbah Digdo, yang nama lengkap Mbah Digdo ini adalah Atmosoedigdo, dibangun kira-kira pada akhir abad ke sembilan belas. Atmosoedigdo adalah seorang saudagar kaya yang terpandang di Kotagede pada akhir abad ke sembilan belas hingga awal abad ke duapuluh, yang memiliki usaha di bidang logam mulia dan berlian.

Semenjak rumah Mbah Digdo ini dipergunakan untuk syuting acara yang berkaitan dengan misteri dari dunia gaib pada tahun 2012 hingga tahun 2019 yang kemudian pintu gerbang rumah kuno ini tertutup dan dipasangi tulisan tidak lagi memperbolehkan adanya peliputan untuk mengisi konten di media sosial.

Sudah tak terhitung berapa banyaknya kisah yang mengulas sisi misteri alam gaib di rumah ini, entah berupa tulisan, foto dan rekaman video yang kemudian dibagikan ke media sosial. Tentu saja dengan berbagai macam versi dari si pengunggah tulisan maupun video yang dibuat sesuai kondisi masa kini.

Namun bagaimana dengan kondisi rumah ini sebelum dipergunakan untuk syuting yang berkaitan dengan dunia gaib pada tahun 2012? Adakah hal-hal yang berkaitan dengan dunia gaib, yang mistis, yang tak bisa diterima nalar yang terjadi di rumah ini pada waktu-waktu lampau? 

Untuk mengetahuinya, penulis sengaja menghubungi mereka yang dahulu pernah menempati rumah Mbah Digdo ini, dan juga mencari informasi melalui warga sekitar yang sekiranya mengetahui tentang orang-orang yang pernah menempati rumah kuno ini.

1. Kang Tri

Penulis bersama Kang Tri (Dokpri)
Penulis bersama Kang Tri (Dokpri)
Orang yang pertama kali penulis hubungi adalah Kang Tri, warga kampung Citran, Jagalan Kotagede, yang saat sekarang membuka usaha warung angkringan di pinggir sungai Gajah Wong di sebelah timur Dam Mrican.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun