Haji Ahmad Prabowo Subianto, itulah nama baru yang disematkan kepada capres  02 Prabowo Subianto. Nama yang menurut Prabowo diberikan kepadanya oleh para ulama dan habaib pendukungnya.
Mendapat pemberian nama baru ini, Prabowo masih mempertimbangkannya, apakah nantinya akan dipakai seterusnya atau tidak. Cocok dan pantas atau tidak nama itu masih menunggu dari bagaimana tanggapan rakyat Indonesia atas nama barunya itu.
Berita pemberian nama baru bagi Prabowo ini telah mengingatkan kembali nama sosok Presiden RI yang ke-2, Jendral (purn) Soeharto. Pak Harto, begitu nama populernya, juga mendapat nama baru sepulang dari melakukan ibadah haji, yaitu tambahab nama "Muhammad" di depan namanya sendiri. Namanya jadi HM. Soeharto.
Menariknya, Prabowo itu adalah orang yang pernah menjadi menantunya Pak Harto, sang penguasa orde baru. Apakah ini secara kebetulan atau memang disengaja agar ingatan rakyat kembali pada pemimpin orde baru yang akhirnya tumbang pada tahun 1998, dimana berujung pada berhentinya karir Prabowo di dinas militer?
Semoga saja tidak demikian. Prabowo tidak menerima pemberian nama barunya tersebut sehingga memori pada tahun 1998 tidak diungkit kembali dikemudian hari, yang mana hal ini tentunya merugikan dan mengganggu kenyamanan hidupnya.
Salam,Â
podjok pawon, April 2019