Ahok atau yang sekarang lebih suka dipanggil BTP, kini telah bergabung pada PDI-P. Mantan Gubernur DKI, yang baru saja keluar dari penjara setelah tersandung kasus penistaan agama ini sudah resmi memakai jaket merah berlogo banteng moncong putih.
Masuknya BTP ke partai banteng moncong putih ini, sebenarnya bukan hal luar biasa. Akan tetapi karena saai ini adalah tahun politik, jadi terasa lebih istimewa dan menjadi sorotan. Baik itu dari kubu capres 01 maupun 02.
Bagi kubu capres 01, masuknya BTP ke PDI-P jelas menguntungkan karena akan menambah suara baik untuk partai maupun capres yang diusungnya. Sekaligus menunjukkan bahwa BTP masih berhubungan baik dengan Jokowi maupun KH. Ma'ruf Amin.
Bagi kubu 02, jelas sekali bahwa pilihan politis BTP untuk masuk di PDI-P semakin menunjukkan bahwa PDI-P ini benar-benar partai yang tidak pro ulama, tidak pro terhadap aspirasi umat Islam.
Bagi kedua kubu, tentu saja peristiwa ini menjadi bahan amunisi untuk saling menyerang. Digoreng sedemikian rupa untuk disajikan di media demi meraup suara sebanyak-banyaknya untuk kepentingan politisnya.